Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Obat Apps Gandeng AFI Yogyakarta Lahirkan Pharmapreneur

Senin, 20 Desember 2021 19:18 WIB
Aplikasi Obat Apps dan Akademi Farmasi Indonesia (AFI) Yogyakarta teken MoU. (Foto: Dok. Obat Apps)
Aplikasi Obat Apps dan Akademi Farmasi Indonesia (AFI) Yogyakarta teken MoU. (Foto: Dok. Obat Apps)

 Sebelumnya 
Melihat intake, output dan system kampus AFI Yogyakarta yang stabil, Obat Apps berencana untuk membuat apotek permodelan dan inkubator mahasiswa. “Semoga ini bisa menjadi percontohan nasional ke depannya,” harap Saiful.

Direktur AFI Yogyakarta Andi Wijaya berharap, output mahasiswa yang terjun ke dunia usaha melalui program pharmapreneur ini meningkat dari 3 persen menjadi 5 persen pada 2022 mendatang.

Baca juga : BRI Gandeng Beemarket.id Pasarkan Produk UMKM Binaan

Untuk itu, ia mengatakan perlu adanya pendampingan dan hibah kewirausahaan yang masuk ke bahan ajar. Pendampingan dan hibah kewirausahaan tersebut bertujuan mengoptimalkan teknologi bahan alam yang sedang digiatkan oleh AFI Yogyakarta melalui penelitian dosen, mahasiswa, serta pharmapreneur, sehingga dapat mendorong produksi dan eksekusi hasil penelitian yang telah ada.

“Harapannya, mahasiswa bisa menjadi pengusaha dan memasarkan produknya setelah lulus kuliah,” ucap Andi.

Baca juga : Kolaborasi Grand Dafam Ancol Jakarta dan Sky Wedding, Hadirkan Open House Wedding

Berdasarkan data tracer study yang disampaikan oleh Andi, sebanyak 96 persen lulusan kampus AFI Yogyakarta terserap menjadi tenaga kerja kefarmasian sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari dengan waktu tunggu yang relatif singkat.

“Kami selalu mempertahankan kualitas lulusannya dari akademis maupun softskill, bahkan capaian hasil Ujian Kompetensi (UKOM) pun meduduki posisi tiga besar skala nasional,” ungkapnya.

Baca juga : Gandeng JD.ID, Pospay Siap Ramaikan Pasar E-Commerce

Selain itu, penilaian masyarakat terhadap kampus juga bagus dari sisi manajerial dan pelayanan kefarmasian yang mencapai angka 88 poin. Sehingga praktik farmasi komunitas berjalan dengan baik. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.