Awas, Kecurangan Pemilu Di Area TPS Kelapa Sawit

 Sebelumnya 
Firdaus merinci, sejumlah faktor yang menyebabkan tingginya potensi kecurangan Pemilu di area perkebunan kelapa sawit. Faktor utama adalah kondisi geografis yang jauh dari pusat keramaian, serta terbatasnya jangkauan telekomunikasi.

Faktor-faktor itu membuat kecurangan Pemilu seperti mobilisasi pemilih rentan dilakukan.

Baca juga : Bahas Keamanan Pemilu, Polda Kalteng Beri Masukan Ke Bawaslu

“Idealnya, TPS digelar di tempat gampang diakses publik (dekat keramaian), sehingga pemantauan mudah dilakukan,” ujarnya.

Adapun penentuan lokasi TPS pada Pilkada 2020 mengacu pada Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 22 Tahun 2020. Dalam aturan itu, penentuan lokasi TPS, yakni pemilih diberikan kemu­dahan jangkauan saat memilih dan lokasi pemilihan diupayakan agar memadai.

Baca juga : Amanda Rawles, Keras Kepala Kayak Salma

Merujuk acuan di atas, penentuan lokasi TPS dilandaskan semangat kemudahan pemilih menyalurkan hak suara, bukannya kemudahan melakukan pengawasan terhadap gelaran pemungutan suara.

“Untuk Pemilu dan Pilkada 2024 nanti yang diperlukan adalah peningkatan pengawasan di lokasi semacam ini,” ujarnya.

Baca juga : Pelecehan Di Medsos Melonjak Selama Pandemi

Sebagai informasi, area perkebunan kelapa sawit milik perusahaan selain cenderung terisolir juga memiliki akses terbatas untuk dimasuki. Hal ini menyulitkan warga luar yang sekadar ingin mengamati gelaran Pemilu di TPS.

Dalam area ini, selain disesaki pohon kelapa sawit, biasanya terdapat pabrik pengelolaan kelapa sawit, hingga komplek perumahan karyawan. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.