Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak-anak tidak semudah orang dewasa. Sebab, banyak anak yang takut jarum suntik. Akibatnya, mereka kesulitan untuk mendapatkan vaksinasi.
Satgasperubahanperilaku mengunggah meme tips menenangkan anak yang takut jarum saat vaksin Covid-19. Dijelaskan, fobia jarum menjadi tantangan tersendiri pada vaksinasi Covid-19, khususnya untuk anak usia 6 -11 tahun. Fobia jarum bisa membuat anak merasa takut, menangis dan tidak mau di vaksin.
Kemudian, Satgasperubahanperilaku membagikan beberapa tips untuk mengatasi anak yang fobia jarum suntik. “Yuk kita baca tips jitu dari postingan berikut! Stay healthy!,” ujar Satgasperubahanperilaku.
Baca juga : Vaksinasi Anak Di Solo Baru Capai 39 Persen
Yaitu, jangan dipaksa, tenangkan dulu sampai anak mau, dibuka pelan-pelan dengan diajak ngobrol, beritahu manfaat vaksin dengan bahasa sederhana, saat divaksin alihkan anak dari jarim suntik dan ajaklah mengobrol.
Kemudian, buat anak merasa rilek dengan memeluk dan menepuk-nepuk lembut punggungnya, jika anak panik, tenangkan dengan mengajak anak untuk menarik nafas panjang dan dampingi anak sebelum dan sesudah vaksin.
Akun @pemkotbekasi mengatakan, pada umumnya anak kecil memang takut dengan jarum suntik. Tetapi faktanya, remaja bahkan orang dewasa pun dapat mengalami rasa takut yang sama.
Baca juga : Ditanya Pilpres, Ganjar Ngibrit
“Agar tidak takut jarum, caranya dengan latihan pernafasan dan hadapi ketakutan dengan alihkan pikiran bahwa manfaat suntik lebih besar dari bahayanya,” ujarnya.
Menurut @edi_su57, anak kecil yang takut jarum suntik sangat manusiawi. Soalnya, kata dia, orang dewasa juga ada yang takut jarum suntik.
“Tentara dan polisi juga banyak yang takut disuntik. Sampai dipegangi teman-temanya,” sambung @Zio_Sulkan.
Baca juga : Cak Imin Ajak Kaum Muda Melek Teknologi Digital
Akun @satria_madang80 menyarankan para vaksinator, sebelum vaksin Covid-19 dilakukan, anak- anak diajak bicara untuk rileks, tenang, buat senyaman mungkin dan jangan dipaksa.
“Soalnya yang dewasa juga harus relaks sebelum divaksin,” kata dia. “Orang tua punya peran besar untuk mendampingi buah hati untuk ikut vaksinasi,” sambung @pikobar_jabar. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
