Dark/Light Mode

Isi Pendidikan Kader Utama PDIP, Sukur Bicara Trisakti

Senin, 22 November 2021 10:35 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan, Sukur H Nababan ketika menjadi pembicara soal Tata Kelola Partai dalam Pendidikan Kader Utama PDIP di DPP PDI Perjuangan Jakarta, Minggu (21/11)
Ketua DPP PDI Perjuangan, Sukur H Nababan ketika menjadi pembicara soal Tata Kelola Partai dalam Pendidikan Kader Utama PDIP di DPP PDI Perjuangan Jakarta, Minggu (21/11)

RM.id  Rakyat Merdeka - Semua kader partai banteng harus paham dan menjadikan Trisakti sebagai pedoman strategi perjuangan dan kebijakan pembangunan baik politik, ekonomi, dan budaya. 

Hal itu disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan, Sukur H Nababan ketika menjadi pembicara soal Tata Kelola Partai dalam Pendidikan Kader Utama PDIP di DPP PDI Perjuangan Jakarta, Minggu (21/11).

Baca juga : Penyidikan Rampung, Kepala BPBD Kolaka Timur Bakal Segera Disidang

“Pendidikan kader utama PDI Perjuangan ini untuk mencetak kader yang dapat menjalankan Trisakti, yaitu mewujudkan Indonesia sejahtera, berkeadilan sosial yang berdaulat di bidang politik, berdiri diatas kaki sendiri dalam bidang ekonomi dan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan,” kata Sukur. 

Menurutnya, Trisakti harus dijalankan oleh seluruh kader partai. PDI Perjuangan menjadikan Trisakti sebagai pedoman dalam strategi dan tujuan kebijakan program perjuangan dalam bidang politik, ekonomi serta budaya.

Baca juga : Pendidikan Kedokteran Diharap Dukung Pelayanan Kesehatan Nasional

“Pelaksanaan pendidikan kader utama diharapkan dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan kader dengan kerja nyata bersama masyarakat dan menjalankan konsep Trisakti melalui program-program kerja partai,” pesan Sukur kepada peserta kader utama partai. 

Dalam paparannya, Sukur meminta kader untuk terus berjuang, menjadikan PDI perjuangan sebagai partai pelopor dan partai yang solid dengan lima disiplin. Yaitu  disiplin ideologi, teori dan pemikiran, organisasi, tindakan dan gerakan. 

Baca juga : Fadli Zon Dicari Warganet

“Jangan berpolitik dengan cara-cara pragmatis. Jangan menjadi politisi populis yang hanya sibuk mengobok-obok emosi rakyat, tapi di sisi lain tak ada keputusan politik nyata bagi rakyat,” ujar Sukur. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.