Kok Masih Rp 20.000

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus berupaya menurunkan harga minyak goreng. Salah satunya dengan mengguyur pasar 1,2 miliar liter minyak goreng murah, Rp 14 ribu per liter. Namun, saat ngecek di pasar, Presiden Jokowi kaget harganya masih Rp 20 ribuan per liter.

Kemarin, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat. Di Bandung, agenda Jokowi cukup padat. Dimulai dari peninjauan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Purwakarta. Usai dari situ, ia meneruskan perjalanannya ke Kota Bandung. Di sana, Jokowi menjadi pembicara di Universitas Parahyangan (Unpar). Usai dari Unpar, Jokowi meninjau Pasar Sederhana Bandung.

Baca juga : Industri Dukung Program Minyak Goreng Murah

Di Pasar Sederhana, Jokowi menyerahkan bantuan tunai untuk pedagang sebagai tambahan modal agar bisa meringankan beban mereka karena terdampak pandemi Covid-19. Pada penyerahan bantuan, Jokowi di dampingi Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dengan mengenakan setelan kemaja putih lengan panjang dan celana bahan hitam, Jokowi menyempatkan berbincang dengan para pedagang pasar. Salah satu yang ditanya Jokowi adalah mengenai harga bahan sembako.

Baca juga : Erick Tinjau Operasi Pasar Tambahan Untuk Minyak Goreng Di Kuala Tanjung

Saat bertanya soal harga minyak goreng ke pedagang, mereka mengatakan harganya masih mahal. Per liternya masih Rp 20 ribu. Mendengar hal itu Jokowi kaget.

“Kenapa ini masih mahal Rp 20 ribu per liter,” kata Yana menirukan ucapan Jokowi saat mengetahui harga minyak goreng masih mahal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.