Urusan Sama Emaknya Aja Belum Kelar, Ini Anaknya Mulai Nimbrung

RM.id  Rakyat Merdeka - Varian baru Covid-19 kembali muncul. Belum kelar dengan varian Delta dan Omicron, kini muncul BA.2 atau varian Son of Omicron.

Jubir Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan, saat ini varian Omicron berdasarkan susunan genetiknya dikategorisasi menjadi B.1.1.529, BA.1, BA.2 dan BA.3.

Khusus Omicron BA.2, kata dia, tengah menjadi perhatian karena memiliki mutasi yang dapat menyebabkan perbedaan hasil PCR. Pada Omicron lainnya, ada mutasi berupa hilangnya susunan tertentu pada gen S yang dapat memunculkan deteksi gen lainnya.

Baca juga : Dubes Ukraina Vasyl Harmianin Dorong Kerja Sama Teknologi Informasi Anti Korupsi

“Namun gen S tidak terdeteksi atau S Gene Target Failure (SGTF) pada tes PCR,” ujar Ketua Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) ini.

Wiku melanjutkan, pada Omicron BA.2, susunan gen tersebut tidak hilang. Sehingga, kata dia, PCR tidak memunculkan hasil SGTF atau hasilnya sama dengan varian lain yang bukan Omicron. Padahal BA.2 merupakan salah satu jenis Omicron.

“Diperlukan waktu untuk meneliti karakteristik varian baru yang muncul, terlebih menganalisis dampaknya secara epidemiologi. Belum ada laporan lanjutan dari WHO,” kata dia.

Baca juga : Liburan Ke Luar Negeri Sama Aja Cari Penyakit

Wiku menambahkan, strategi pencegahan merupakan langkah terbaik menghadapi munculnya varian baru, apapun jenisnya. Pemerintah, kata dia, selalu melakukan evaluasi dan monitoring atas keseluruhan strategi pencegahan.

“Baik dari kebijakan pelaku perjalanan luar negeri hingga penegakan disiplin protokol kesehatan,” tandas Wiku.

Netizen meminta seluruh masyarakat berhati-hati dengan kemunculan Covid-19 varian Son of Omicron. Netizen menyadari, kunci melawan virus Corona varian apapun adalah dengan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) dan vaksin.

Baca juga : Tragedi Juli Semoga Tak Terulang Lagi

“Berhati-hatilah dengan kemunculan varian baru BA.2 atau juga di sebut Son of Omicron,” kata @Cryptokuta.

Akun @lucky_lukk menimpali. Dia bilang, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mulai menyelidiki versi baru varian Omicron BA.2. Kata dia, penyelidikan tersebut dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari varian Son of Omicron ini.

“Yang penting tetap jalankan prokes, itu kuncinya,” saut @kurator.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.