Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Padi Gogo, Solusi Menko Airlangga Ubah Lahan Kering Jadi Produktif
Sabtu, 12 Februari 2022 14:32 WIB
Sebelumnya
Berdasarkan rilis data dari Badan Pusat Statistik, produksi padi Provinsi Lampung pada tahun 2021 tercatat sebesar 2.472.587 ton Gabah Kering Giling (GKG).
Juga, mempunyai share sebesar 4,47 persen terhadap produksi nasional yang mencapai 55.269.619 ton GKG dengan produktivitas 50,40 kw/ha. Khusus Kabupaten Tulang Bawang Barat, produksi padi pada pada tahun 2020 mencapai sebanyak 30 ribu ton GKG.
Baca juga : Corona Ngamuk, Tompi: Jangan Anggap Remeh, Kalau Semua Sakit Jadi Repot
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga mendorong Pemerintah Daerah dan seluruh lapisan masyarakat untuk membangun pertanian dari hulu hingga hilir. Tujuannya, agar pertanian lebih berdaya saing dengan produktivitas tinggi.
Selain itu, lanjut Menko Airlangga, penggunaan benih unggul dan pengaplikasian mekanisasi pertanian bermuara pada swasembada pangan dan berkontribusi positif bagi perekonomian nasional.
Baca juga : Kasus Covid Melonjak, KAI Pastikan Operasional Kereta Sesuai Prokes
"Indonesia sebetulnya dalam 3 tahun terakhir kita tidak pernah impor beras. Jadi, sebenarnya kita dalam 3 tahun terakhir swasembada beras. Dan bahkan sekarang beras kita relatif aman, kita akan masuk musim panen yang bisa mendapatkan 14 sampai 15 juta ton. Kita juga sudah mendapatkan permintaan negara lain untuk impor beras dari Indonesia," imbuh Menko Airlangga.
Turut hadir dalam acara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Anggota DPR Aburizal Bakrie, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud, Ketua DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat, Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Tulang Bawang Barat. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
