Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Metode EVLA dan RFA, Solusi Penanganan Varises dan Tiroid Masa Kini

Kamis, 27 Januari 2022 17:11 WIB
Metode EVLA dan RFA, Solusi Penanganan Varises dan Tiroid Masa Kini

RM.id  Rakyat Merdeka - Varises merupakan penyakit yang sering disepelekan oleh masyarakat umum. Efek dari penyakit varises memang bisa ringan atau sekedar masalah kosmetik saja, tetapi jika tidak diterapi dengan baik penyakit ini bisa menimbulkan dampak serius pada kesehatan seperti pembengkakan pada kaki, kemudian kaki menjadi lebih berat, kebas, pegal dan kesemutan.

Dulu pengobatan varises dilakukan dengan prosedur pembedahan yang memerlukan luka sayatan cukup besar sekitar 3-4 cm untuk mengambil varisesnya, namun dengan teknologi masa kini, varises bisa diobati dengan prosedur bedah yang minim luka, bahkan hanya dengan sayatan kecil. Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Bethsaida Hospital, dr. Wirya A. Graha, Sp.BTKV mengatakan Luka hanya sekitar 1-2 mm yang akan menghilang dalam waktu 1-2 minggu dengan EVLA (Endovenous Laser Ablation) yang merupakan terapi pengobatan varises. Terapi EVLA terbukti aman dan efektif untuk mengobati varises.

Baca juga : Tahun Kedua Penanganan Pandemi: Vaksinasi Dan PPKM Jadi Isu Utama

"Dengan EVLA, vena yang melebar dan membengkak akan di ablasi dengan energi panas dari laser sehingga vena akan mengecil dan peredaran darah menjadi normal. Setelah tindakan, pegal dan keram akan berkurang, lalu dalam waktu 3-4 minggu varises akan hilang dan bekas lukapun akan pulih dengan cepat", jelas Wirya pada media di Jakarta, kamis (28/1).

Tidak hanya pengobatan varises, Bethsaida Hospital memiliki Diabetic, Endocrine, Metabolic & Thyroid Center untuk menegakkan diagnosa dan terapi kasus diabetes dan tiroid secara komprehensif. Sementara Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Diabetes, Endokrin dan Metabolik Bethsaida Hospital dr. Rochsismandoko, Sp.PD, KEMD, FINASIM, FACE menuturkan ”Saat ini sudah dikembangkan tindakan minimal invasif tanpa operasi untuk menghilangkan pembesaran kelenjar tiroid jinak yaitu dengan Radio Frequency Ablation (RFA) dan Percutaneous Ethanol Injection Ablation (PEIA) tergantung tumornya padat atau berbentuk kista. Dengan prosedur RFA untuk tumor jinak tiroid maka benjolan tiroid dapat berkurang antara 47,7% -96,9%”.

Baca juga : Prof Tjandra Yoga: Jangan Remehkan Varian Omicron

dr. Rochsismandoko mengungkapkan, Terapi RFA tidak membutuhkan sayatan dan hanya menggunakan pembiusan lokal, sehingga pasien lebih nyaman, aman dan persiapan untuk tindakan juga jauh lebih sederhana. Lama tindakan kurang lebih 1 jam dengan masa observasi setelah tindakan antara 10-12 jam. Efek samping yang mungkin terjadi adalah rasa nyeri, panas atau bengkak di leher yang sebagian besar akan sembuh sendiri tanpa memerlukan obat. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.