RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat diminta untuk ikut terlibat dalam pengawasan penyaluran minyak goreng (migor) curah subsidi. Hal ini untuk mencegah terjadinya penyelewengan.

Hal ini disampaikan oleh Gerakan Masyarakat Awasi Kartel (GERMAK) saat jumpa pers secara virtual dengan media, Minggu (3/4). Hadir pada acara itu Ray Rangkuti (LIMA), Jeirry Sumampow (TePI), Ibrahim Fahmy Badoh (NaraIntegrita), dan Roy Salam (Indonesia Budget Center).

Menurut Ray, selama ini pengawasan produksi, distribusi dan penyaluran migor curah bersubsidi mulai dari pabrik, distributor dan pengecer selama ini dilakukan oleh pemerintah. Namun, dalam situasi kelangkaan migor curah bersubsidi yang sangat berpotensi dimanipulasi dan diselewengkan maka peran aktif masyarakat dalam mengawal kebijakan menjadi sangat penting. 

Berita Terkait : Kemenperin Awasi Pasokan Dan Distribusi Migor Curah

Dalam Konteks yang disebut di atas, kata dia, GERMAK dibentuk dalam rangka mengawal kebijakan penyaluran MGS sebagai salah satu sumber daya publik yang esensial agar sampai ke masyarakat dengan harga yang terjangkau sesuai dengan ketentuan pemerintah.

GERMAK, kata dia, akan melakukan pengawasan di DKI Jakarta dan 9 Provinsi lainnya bekerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat dan akan terus meluaskan jaringan pengawasan hingga ke tingkatan keluarga.

Menurut Ray, terkait dengan kebijakan penyaluran migor curah bersubsidi yang dilakukan pemerintah, maka GERMAK mendukung program migor curah bersubsidi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat atas migor curah dengan harga terjangkau dan untuk mengstabilkan harga migor di pasaran.

Berita Terkait : Rajawali Nusindo Salurkan Migor Curah Ke Pedagang

GERMAK mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi pelaksanaan program migor curah bersubsidi agar tidak dimanipulasi dan dapat disalurkan ke masyarakat luas dengan harga terjangkau. 

“Melakukan pemantauan lapangan atas pelaksanaan program migor curah bersubsidi mulai dari level, pabrik, distributor dan pengecer di 9 provinsi,” ujarnya.

GERMAK mengajak masyarakat mengawasi kepatuhan pabrik, distributor dan pengecer atas program program migor curah bersubsidi di 9 provinsi. Ray juga mengajal semua elemen masyarakat untuk ikut mengawasi migor curah bersubsidi dan melaporkan jika terdapat “permainan” dari pabrik, distributor dan pengecer.

Berita Terkait : Kemenperin Minta Industri Pasok Migor Curah Buat Masyarakat-Usaha Mikro

GERMAK juga mengajak masyarakat membuat posko pengaduan migor curah bersubsidi di 9 propinsi. “Melaporkan dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam pengungkapan penyelewengan distribusi migor curah bersubsidi,” ujarnya. [DIT]