Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Islam Merah Putih Puan Maharani Bisa Jadi Penangkal Politik Identitas

Selasa, 26 April 2022 20:27 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: Ist)
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Jaringan Moderasi Beragama Indonesia Islah Bahrawi menyebut, gagasan Islam Merah Putih yang dicetuskan Ketua DPR RI Puan Maharani merupakan terobosan menarik. Sebab, gagasan itu menghadirkan keseimbangan antara nasionalisme di satu sisi, dan agama di sisi yang lain.

"Ini konsep yang sangat keren. Saya suka. Karena Ibu Puan Maharani menghadirkan keseimbangan antara nasionalisme dan agama," puji Islah saat diskusi Politik Indonesia Point bertajuk ‘Islam Merah Putih Puan Maharani’ yang digelar di Jakarta, Selasa (26/4).

Baca juga : Indikator Politik: Erick Thohir Bisa Jadi Penentu Pilpres 2024

Hadirnya gagasan ini, dinilai juga menjadi penangkal hadirnya politik identitas berdasarkan agama yang saat ini masih menjadi jualan politik pada setiap kali Pemilu. Dengan konsep ini, ruang atau celah bagi mereka yang memakai politik identitas berdasarkan agama jadi tertutup.

"Gagasan Islam Merah Putih itu adalah politik tengah, tidak terlalu ke kiri, tidak terlalu ke kanan juga dan itu menjadi keuntungan tersendiri," bebernya.

Baca juga : Elektabilitas Naik, Kerja Tulus Dan Produktif Puan Maharani Dirasakan Rakyat

Dijelaskan Islah, Islam Merah Putih yang disampaikan Puan tidak perlu diperdebatkan, seakan-akan menjadi aliran baru dalam Islam, seperti ketika orang mempersoalkan Islam Nusantara yang digagas Nahdlatul Ulama (NU).

"Ini sama sekali tidak ada yang aneh, justru muncul sebagai terobosan baru yang sangat keren, ketika nasionalisme dan spiritualisme digandeng dalam satu kesatuan yang seimbang. Saya katakan, memang yang model begini, hanya orang cerdas saja yang paham, hanya orang-orang yang mau berpikir," jelas Islah.

Baca juga : Lestari: Perjuangan Kartini Jadi Energi Perempuan Indonesia

Hakekat Islam Merah Putih yang disampaikan Puan Maharani, kata dia, menjadi jembatan yang baik untuk tidak membenturkan nasionalisme dengan agama. Diingatkannya, banyak negara yang dilanda konflik akibat nasionalisme dan identitas dibenturkan.

"Kita lihat Sudan, Rwanda dan negara-negara di Timur Tengah dilanda konflik karena tidak mampu menempatkan identitas baik agama maupun suku dalam konteks kebangsaan," ingat penulis Buku ‘Intoleransi dan Radikalisme Kuda Troya Politik dan Agama‘ tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.