Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dipaparkan Epidemiolog UGM

Hepatitis Akut Sama Sekali Tak Berkaitan Dengan Vaksin Covid-19

Senin, 16 Mei 2022 20:54 WIB
Hepatitis akut misterius/Ilustrasi. (Foto: Istimewa)
Hepatitis akut misterius/Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andono Ahmad angkat bicara mengenai isu yang menghubung-hubungkan hepatitis akut misterius dengan vaksin Covid-19. Dia mengatakan, hepatitis akut tidak memiliki keterkaitan dengan vaksin Covid-19.

"Perlu kita pahami dan juga kita sebarkan kepada masyarakat bahwa hepatitis yang masih tidak diketahui penyebabnya ini bisa dikatakan tidak berhubungan dengan adanya vaksin Covid-19," kata Riris, di Yogyakarta, Senin (16/5), seperti dikutip Antara.

Baca juga : Negara Anggota ASEAN Akui Sertifikat Vaksinasi Covid-19

Ia mengatakan, hingga saat ini, penyebab hepatitis varian baru tersebut belum diketahui sehingga masih disebut unknown hepatitis. Karena sifatnya yang timbul secara mendadak dan cepat memburuk, hepatitis varian baru ini pun disebut juga dengan hepatitis akut. Namun demikian, di tengah-tengah masyarakat, kemudian muncul isu yang menyebutkan bahwa unknown hepatitis ini disebabkan vaksin Covid-19.

Riris tidak heran dengan munculnya isu yang mengaitkan hipotesis akut dengan vaksin Covid-19. Sebab, dalam beberapa kasus unknown hepatitis di Eropa ditemukan adanya adenovirus. "Seperti diketahui satu atau dua vaksin Covid-19 dibuat menggunakan teknologi adenovirus sebagai vektor untuk menyebabkan munculnya kekebalan tubuh dari Covid-19," ujar dia.

Baca juga : Tunda Dulu Deh Anak-anak Bermain Di Tempat Umum

Namun, data pembanding yang ditemukan Riris menyebutkan, semua kasus unknown hepatitis yang dilaporkan di Inggris, pasiennya tidak pernah mendapatkan Covid-19. Selain itu, adenovirus yang digunakan untuk beberapa vaksin Covid-19 itu pun merupakan virus yang tidak dapat melakukan replikasi atau pengembangbiakan.

Mengenai adenovirus sebagai penyebab unknown hepatitis, lanjut Riris, sejatinya juga masih berupa hipotesis. Sebab, adenovirus hanya ditemukan beberapa saja, bukan pada semua kasus unknown hepatitis. Sehingga, unknown hepatitis tidak berhubungan dengan vaksin Covid-19.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.