Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jadi Persoalan Global, Tak Lagi Dianggap Biasa
Urusan Hepatitis Akut Sudah Mirip Covid-19
Senin, 9 Mei 2022 07:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kasus hepatitis akut memang sudah jadi urusan global. Tapi, kita juga harus hati-hati, informasi bohong alias hoax soal itu mesti dibendung.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku, melihat berbagai kabar bohong seputar Covid-19. Parahnya, informasi palsu tersebut dikaitkan dengan hepatitis akut yang dialami anak.
“Memang saya menangkap di media sosial sudah mulai berkeliaran berita-berita hoax berkaitan dengan vaksinasi Covid yang bisa mengakibatkan hepatitis,” ujar Muhadjir dalam diskusi virtual, belum lama ini.
Baca juga : Waspada! Hoaks Yang Kaitkan Hepatitis Misterius Dengan Vaksin Covid-19
Dia meminta agar informasi bohong ini lekas dibendung. Jangan sampai informasi yang benar justru kalah dengan berita bohong. Jika dibiarkan, bisa menyesatkan sehingga menambah kepanikan masyarakat.
“Harus diantisipasi. Kalau tidak segera diantisipasi bisa menjadi kontra produktif untuk kita,” ingatnya.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini telah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk sigap menghadapi hoax.
Baca juga : DPRD Desak Dinkes DKI Sigap Antisipasi Hepatitis Akut
Muhadjir yakin, Menkes pasti sudah memiliki strategi untuk melawan hoax seputar Covid yang dikaitkan dengan hepatitis.
Dia bilang, urusan hepatitis ini sudah seperti Covid. Tidak lagi dianggap biasa-biasa saja. Urusan hepatitis akut ini sudah menjadi persoalan global karena sudah merebak di beberapa negara. Tak hanya di negara maju, tapi sudah sampai di negara tetangga.
Dia bilang, di negara-negara maju sudah lebih cepat mendeteksi hepatitis akut. Hal itu dikarenakan negara maju sudah memiliki instrumen yang canggih untuk mendeteksi setiap adanya penyakit asing.
Baca juga : ASDP Pastikan Sarana Dan Prasarana Angkutan Lebaran Sudah Siap
“Kalau kita, sikap merespons ini berarti sudah cukup maju dalam penanganan kesehatan di masyarakat kita,” tegas eks Mendikbud ini.
Sementara, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menilai, informasi resmi dari Pemerintah belum masif untuk bisa dijadikan panduan awal bagi masyarakat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya