Kekasih Eril: Please Stay Ril, I Miss You So Much, Like I Always Do...

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Sungai Aare, Bern, Swiss telah memasuki hari kelima. Namun, belum juga ada titik terang. 

Berbagai doa, harapan, dan dukungan agar Eril ditemukan dalam keadaan selamat, menggaung di ruang-ruang medsos. Membanjiri akun Instagram kedua orangtua Eril, Kang Emil dan Atalia Praratya. 

Juga kekasih hatinya, Nabila Ishma Nurhabibah. Tak hanya mengungkap kerinduan hati, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran angkatan tahun 2019 ini juga berupaya meyakinkan diri, bahwa semuanya akan baik-baik saja. 

Lewat sebuah foto, yang mengabadikan momen Nabila dan Eril sedang bergandengan tangan. Saling menatap.

Baca juga : Istri Kang Emil Ganti Foto Profil Instagram, Mohon Doa Netizen Untuk Anaknya

"Hold my hand tight and let's get through this together, A Eril. Please stay Ril, I know you're really strong. Don't be afraid of anything. I'm here to guide you, until we can see each other again very soon. I miss you so much, like I always do.

(Peganglah erat tanganku. Mari kita lalui ini bersama-sama, A Eril. Tolong bertahan Ril. Aku tahu, kamu sangat kuat. Jangan takut apa pun. Aku di sini untukmu, sampai kita bisa saling berjumpa lagi secepatnya. Aku sangat merindukanmu, Red)," tulis Nabila pada caption postingannya, Selasa (31/5).

Netizen pun ramai menyemangati Nabila. Agar sabar dan kuat menghadapi hari-hari, yang pastinya tidak mudah.

"Bismillah, Insha Alloh ketemu lagi sama A Eril dalam keadaan yang sebaik-baiknya. A Eril kuat. Pasti A Eril baik-baik saja ya Aa," kata @nonaharyono.

Baca juga : Presiden Akan Pimpin Upacara Peringatan Harlah Pancasila Di NTT

Dukungan juga datang dari @ajengdira. "Nabila yang kuat yaa...Semoga, segera ada kabar baik menghampiri dan bisa bersama lagi. Aamiin yaa Allah," ucapnya.

Otoritas Swiss sejauh ini terus melakukan pencarian intensif terhadap Eril, yang terseret arus Sungai Aare di Bern, Kamis (26/5). Dengan melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran sebagai pilot drone, dan Pemerintah Kanton Bern.

Dalam konferensi pers virtual dari KBRI Bern pada Sabtu (28/5), Duta Besar (Dubes) RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad menegaskan, tidak ada batas waktu maksimal dalam upaya pencarian Eril.

"Tidak ada batas waktu. Pencarian akan terus dilakukan setiap hari," ujarnya.

Baca juga : Petani Tebu Lampung Ngarep Ganjar Jadi Presiden

Berdasarkan informasi Polisi Maritim, korban hanyut biasanya bisa ditemukan dalam tiga hari pertama. Namun, sebanyak 99,9 persen kasus, baru ditemukan setelah tiga pekan atau 21 hari. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.