Dark/Light Mode

Hari Ke-4 Pencarian Eril Di Sungai Aare

Istri Kang Emil Ganti Foto Profil Instagram, Mohon Doa Netizen Untuk Anaknya

Senin, 30 Mei 2022 09:53 WIB
Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya, bersama putra sulungnya: Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Swiss sejak Kamis (26/5). (Foto: Instagram)
Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya, bersama putra sulungnya: Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Swiss sejak Kamis (26/5). (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Memasuki hari keempat, pencarian Emmeril Kahn Mumtadz (22), putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang terseret arus Sungai Aare sejak Kamis (26/5) pagi waktu setempat, belum membuahkan hasil.

Kang Emil dan istrinya, Atalia Praratya bahkan ikut memantau langsung upaya pencarian putra tercintanya, yang dipimpin Kepala Polisi Maritim Urs Käser dan Kepala Kepolisian Regional Bern Thomas Muelle.

 

 

Baca juga : Pantau Pencarian Anaknya Yang Terseret Arus Sungai Aare Swiss, Kang Emil Nambah Cuti Seminggu

Pantang surut harapan, Atalia mengganti foto profil akun Instagramnya, yang semula hanya foto diri, menjadi foto bersama putra sulungnya.

Atalia yang mengenakan manset putih berbalut blouse hijau kebiruan dan kerudung hijau muda, tampak mengecup pipi Eril, yang memakai kemeja biru langit.

"Mohon keikhlasannya untuk terus mendoakan A Eril," tulisnya, dibubuhi emoticon tangan yang meminta dengan sangat.

Eril dan keluarga tiba di Bern pada Rabu (25/5) malam. Dengan tujuan, mencari kampus S2 untuk melanjutkan pendidikan, selepas lulus dari ITB.

Baca juga : Mengharukan, Sebelum Hilang Di Sungai Aare Swiss, Anak Kang Emil Pastikan Adik Dan Temannya Aman

Saat ini, Eril masih dalam tahap penyelesaian Tugas Akhir (TA).

Eril yang lahir di New York, Amerika Serikat pada 25 Juni 1999 - saat Kang Emil menuntaskan studi S2 di University of Berkeley -  terseret arus Sungai Aaree saat berenang bersama adiknya, Camillia Laetitia Azzahra dan seorang kawannya.

Saat hendak naik ke permukaan sungai, Eril terseret arus. Sempat mendapat pertolongan, namun kalah kuat dengan derasnya arus sungai sepanjang 292 km, yang memiliki temperatur 16 derajat Celcius saat kejadian dengan kondisi air sedikit keruh.

Terkait hal ini, Duta Besar (Dubes) RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad menegaskan, tidak ada batasan waktu dalam upaya pencarian Eril.

Baca juga : Semoga Putera Kang Emil Ditemukan Selamat Dan Sehat Walafiat, Amin...

"Tidak ada batas waktu maksimal pencarian. Polisi sungai tidak mengatakan, berapa lama pencarian ini akan dihentikan. Karena sudah menjadi tugas mereka. Setiap hari akan terus dicari," kata Dubes Muliaman dalam konferensi pers virtual dari KBRI Bern, pada Sabtu (28/8).

Berdasarkan informasi dari Polisi Sungai Swiss, ada kritikal waktu penting dalam pencarian korban hanyut.

"Tiga hari pertama sering ditemukan. Tapi 99,9 persen kejadian, korban ditemukan setelah tiga pekan. Itu menurut pengalaman mereka, selama puluhan tahun," terang Dubes Muliaman. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.