Pahlawan Kemanusiaan Pulang Dengan Senyum

RM.id  Rakyat Merdeka - Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Kabar duka menggelayuti Tanah Air. Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, meninggal dunia dini hari kemarin, di Guangzhou, China.

“Pahlawan Kemanusiaan” itu berpulang ke Rahmatullah dengan senyum dan tenang. Dari pejabat sampai rakyat, di dunia nyata dan di dunia maya, di dalam negeri dan di luar negeri, semua ikut berbela sungkawa.

Ramai-ramai mendoakan sosok yang gigih menginfokan perkembangan bencana di Tanah Air. Di linimasa, tanda pagar #RIPSutopo, #RIPSutopoPN, dan tagar sejenis, serta kata kunci Sutopo, menjadi trending topic nomor wahid Twitter Indonesia seharian kemarin.

Sutopo meninggal sekitar 02.00 di Ghuangzhou Modern Hospital. Kabar meninggalnya Sutopo disampaikan Direktorat Pengurangan Risiko Bencana (PRB) BNPB melalui Twitter resminya, kemarin.

Baca juga : Nasdem: Tudingan Taufiqulhadi OTT KPK Permalukan Kejaksaan Bukan Pernyataan Kami

“Telah meninggal dunia Bapak @Sutopo_PN , Minggu, 07 July 2019, sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou/ pukul 01.00 WIB. Mohon doanya untuk beliau,” tulis Direktorat PRB.

Putra Sutopo, Muhammad Ivanka Rizaldy, mengabarkan hal serupa di akun Instagramnya.

“Innalilahi wainna ilahiroji’un. Semua yang bernyawa hanyalah titipan dari Allah Yang Maha Kuasa. Malam ini telah berpulang ke Rahmatullah seorang pahlawan dan ayahanda tercinta saya, Sutopo Purwo Nugroho saat menjalani pengobatan di Guangzhou, China. Bagi semua sahabat dan keluarga mohon sebesar-besarnya untuk memaafkan semua kesalahan Pak Sutopo, sengaja maupun tidak sengaja. Mari mendoakan Almarhum Pak Sutopo agar selalu diterima disisi Nya dan diterima amal ibadahnya. Aamiin. Terimakasih atas semua yang kau berikan Pah, aku kan selalu mendoakan mu,” tulis Ivanka.

Sutopo meninggal dalam perjuangannya melawan kanker paru-paru. Ia didiagnosis mengidap penyakit ini sekitar awal Desember 2017. Pria yang dianugrahi Asian Of The Year 2018 itu lantas bertolak ke Guangzhou untuk pengobatan, pertengahan bulan lalu.

Baca juga : Sambut Bulan Puasa, Asabri Adakan Kegiatan Pangan Murah

Sebelum pergi ke China, Sutopo mengatakan bahwa kankernya sudah menyebar. Usai mendengar kabar duka ini, Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo, mengunjungi rumah duka, di Perumahan Raffles Hill, Depok, Jawa Barat.

Di sana, karangan bunga ucapan belasungkawa sudah berjajar. Presiden Jokowi, Presiden ke-6 RI SBY, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan dari pejabat serta petinggi negara lain, juga ada.

Tadi malam, jenazah Sutopo sudah sampai Tanah Air. Jenazah disemayamkan di Depok. Rencananya, pagi ini akan diterbangkan ke Solo dan dimakamkan di sana.

“Sutopo merupakan sosok yang telah membesarkan nama BNPB sejak dilahirkan pada 2008 silam. Di samping itu juga, Pak Topo sering mendapatkan penghargaan dari banyak lembaga baik lembaga pemerintah maupun dari kalangan media atas kinerjanya yang luar biasa. Saya kagum dengan semangatnya untuk memberikan informasi kepada publik,” ungkap Doni.

Baca juga : Irwandi Ungkapkan Dalang Pelanggaran HAM Aceh

Presiden Jokowi lewat akun Twitter dan Instagramnya, juga ikut berduka.

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kita kehilangan seorang yang hidupnya didedikasikan untuk orang banyak. Sebagaimana yang pernah ia sampaikan: ‘Hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain.’ Selamat jalan Pak @Sutopo_ PN,” tulis @jokowi.

Akun-akun resmi petinggi dan tokoh-tokoh nasional juga mengungkapkan duka dan doa yang sama.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Selamat jalan, Pak Sutopo. InsyaAllah husnul khatimah. Terima kasih atas sumbangsih pengetahuannya bagi kita semua. #SelamatJalanPakSutopo,” kicau Gubernur DKI di akun @aniesbaswedan. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.