Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pandemi Covid Masih Terkendali
Target Vaksinasi Booster Pertama 100 Juta Orang
Selasa, 9 Agustus 2022 07:40 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah sudah memulai vaksinasi keempat atau vaksinasi penguat kedua bagi tenaga kesehatan (nakes).
Meski begitu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan tetap fokus mengejar target vaksinasi ketiga atau booster.
Dia mengungkapkan, sejak Januari 2022, masyarakat sudah menerima vaksinasi ketiga. Namun, jumlahnya sejauh ini baru di kisaran 50 juta orang. “Padahal kita berharap bisa 100 juta orang,” ujarnya, kemarin.
Karena alasan itu, Pemerintah masih fokus menuntaskan booster pertama. Sementara untuk booster kedua diprioritaskan kepada nakes lantaran ada tren kenaikan kasus Covid-19.
Berita Terkait : Antisipasi Lonjakan Kasus, Lestari Ngarep Vaksin Booster Anak Digenjot
Diungkapkan mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini, sasaran pertama dari program ini yakni 4 juta nakes di seluruh Indonesia.
“Karena sekarang sudah enam bulan, data menujukkan imunitas menjadi menurun,” tuturnya.
Budi memastikan, Indonesia tidak kekurangan vaksin untuk pemberian dosis keempat. Sebab, stok vaksin Covid-19 saat ini masih berlimpah.
Mantan Wakil Menteri BUMN ini bersyukur, meski mengalami kenaikan kasus beberapa pekan belakangan, kondisi Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara-negara lain di dunia, seperti di Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang.
Berita Terkait : Satgas PMK Daerah Diminta Genjot Vaksinasi Dosis Pertama
“Jadi subvarian baru Omicron menyebabkan kenaikan kasus, tapi tidak setinggi kenaikan di negara lain,” terangnya.
Menurut dia, ada dua hal yang menyebabkan kondisi Covid-19 di Tanah Air lebih baik. Pertama, vaksinasi yang gencar pada Januari-Maret. Kedua, disiplin masyarakat dalam menggunakan masker.
Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat segera melakukan vaksinasi booster alias dosis ketiga agar kasus, hospitalisasi, dan kematian melandai.
Terpisah, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan, pemberian vaksin dosis keempat akan mengikuti skala prioritas sebagaimana vaksinasi yang dilakukan sebelumnya.
Untuk tahap awal, vaksin dosis keempat diperuntukkan bagi nakes sebagai salah satu kelompok paling rentan terhadap Covid-19. Namun, kedepannya sasaran vaksin dosis keempat dapat diperluas sesuai kebutuhan.
“Sehingga sangat memunkinkan adanya perluasan target sasaran, mengingat tidak hanya tenaga kesehatan yang berisiko tertular,” kata Wiku.
Wiku menyebut, seiring penerapan kebijakan syarat vaksin booster untuk masuk fasilitas publik meningkatkan cakupan booster. Bahkan dalam 1 bulan terakhir terjadi peningkatan booster hingga 70 persen.
“Tidak bosan-bosan saya sampaikan, saling jaga dan saling mengajak masyarakat yang belum booster. Apalagi di tengah peningkatan kasus Covid-19. Mari kita jaga kelompok rentan seperti lansia dan komorbid,” ajak Wiku. ■
Tags :
Berita Lainnya