Dark/Light Mode

Pandemi Covid Masih Terkendali

Target Vaksinasi Booster Pertama 100 Juta Orang

Selasa, 9 Agustus 2022 07:40 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Setkab)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Setkab)

 Sebelumnya 
“Jadi subvarian baru Omicron menyebabkan kenaikan kasus, tapi tidak setinggi kenaikan di negara lain,” terangnya.

Menurut dia, ada dua hal yang menyebabkan kondisi Covid-19 di Tanah Air lebih baik. Pertama, vaksinasi yang gencar pada Januari-Maret. Kedua, disiplin masyarakat dalam menggunakan masker.

Baca juga : Antisipasi Lonjakan Kasus, Lestari Ngarep Vaksin Booster Anak Digenjot

Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat segera melakukan vaksinasi booster alias dosis ketiga agar kasus, hospitalisasi, dan kematian melandai.

Terpisah, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan, pemberian vaksin dosis keempat akan mengikuti skala prioritas sebagaimana vaksinasi yang dilakukan sebelumnya.

Baca juga : Satgas PMK Daerah Diminta Genjot Vaksinasi Dosis Pertama

Untuk tahap awal, vaksin dosis keempat diperuntukkan bagi nakes sebagai salah satu kelompok paling rentan terhadap Covid-19. Namun, kedepannya sasaran vaksin dosis keempat dapat diperluas sesuai kebutuhan.

“Sehingga sangat memunkinkan adanya perluasan target sasaran, mengingat tidak hanya tenaga kesehatan yang berisiko tertular,” kata Wiku.

Baca juga : Gandeng BSSN, PLN Perkuat Pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber Pertama di Sektor Energi

Wiku menyebut, seiring penerapan kebijakan syarat vaksin booster untuk masuk fasilitas publik meningkatkan cakupan booster. Bahkan dalam 1 bulan terakhir terjadi peningkatan booster hingga 70 persen.

“Tidak bosan-bosan saya sampaikan, saling jaga dan saling mengajak masyarakat yang belum booster. Apalagi di tengah peningkatan kasus Covid-19. Mari kita jaga kelompok rentan seperti lansia dan komorbid,” ajak Wiku. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.