Dark/Light Mode

Jokowi Lebih Masif Bangun Infrastruktur, Maafnya Sangat Terasa

Minggu, 18 September 2022 08:28 WIB
Presiden Jokowi saat meresmikan Bendungan Tanju, di Kabupaten Dompu, NTB, pada Juli 2018. (Foto: Humas Setkab)
Presiden Jokowi saat meresmikan Bendungan Tanju, di Kabupaten Dompu, NTB, pada Juli 2018. (Foto: Humas Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintahan Presiden Jokowi dinilai berhasil membangun infrastruktur yang lebih massif. Buktinya sangat banyak. Mulai dari jalan, jembatan, bendungan, pelabuhan, sampai bandara.

“Tentu saja banyak pencapaiannya. Banyak infrastruktur yang sejatinya bisa diselesaikan di era pemerintahan sebelumnya, tapi tak selesai, kemudian diselesaikan pemerintahan Presiden Jokowi, bahkan diperkuat,” ucap pengamat ekonomi Defiyan Cori, seperti keterangan yang diterima redaksi, Minggu (18/9).

Dia memberikan contoh dari sisi konektivitas. Saat ini, masyarakat didukung dengan infrastruktur yang mumpuni sehingga membuat ruang gerak masyarakat semakin leluasa untuk melakukan mobilitas dengan biaya yang murah.

Baca juga : Krakatau Steel Siap Dukung Pembangunan Infrastruktur IKN

“Logistik pun menjadi lancar dengan infrastruktur yang terbentang. Tak hanya dari sisi panjang jalan saja, tetapi juga dari aksesibilitas dan keterjangkauan, sehingga kinerja logistik menjadi lebih baik,” terangnya.

Defiyan menilai, hal yang paling fenomenal dari pembangunan infrastruktur di era Presiden Jokowi yakni pembangunan bendungan. “Bendungan ini sangat penting karena berkaitan dengan peningkatan produktivitas pertanian,” katanya.

Dia juga menilai, keputusan pemerintahan Presiden Jokowi untuk membangun banyak bendungan adalah keputusan sangat tepat. “Karena itu akan memperkuat ketahanan pangan kita. Sektor pertanian menjadi semakin produktif,” ujarnya.

Baca juga : Billy Mambrasar: Komitmen Jokowi Bangun Papua Sangat Kuat

Sedangkan politisi NasDem Irma Suryani Chaniago menilai, tak hanya membangun infrastruktur baru, Pemerintahan Presiden Jokowi juga melanjutkan proyek-proyek mangkrak dari pemerintahan sebelumnya. “Jika tak dilanjutkan kerugian negara sangat besar (karena mangkrak),” tuturnya.

Data menyebutkan, beberapa konstruksi jalan pada era Jokowi yang dimulai sebelum 2014 dan selesai setelah 2015 yaitu sejauh 222,2 km. Sedangkan konstruksi yang dimulai setelah 2015 dan selesai sampai september 2022 sejauh 1.540,1 km. Kemudian, jalan sepanjang 750 km akan ditargetkan selesai 2024.

Pembangunan infrastruktur yang terhitung dimulai sebelum 2014 dan selesai setelah 2014 terdapat 18 bendungan dan 7 bandar udara. Sementara, pembangunan infrastruktur yang dimulai setelah 2014 terdapat 12 bendungan dan 22 bandar udara yang selesai sampai september 2022, 12 bendungan dan  9 bandar udara dengan target selesai 2023, 10 bendungan dengan target selesai akhir tahun 2022, 5 bendungan dengan target selesai 2024, serta 4 bendungan dengan target selesai 2025.

Baca juga : Pembangunan Infrastruktur Berdampak Positif Bagi Pertumbuhan Ekonomi

Sementara itu, beberapa capaian infrastruktur desa di antaranya adalah jalan desa sejauh 316.590 km, jembatan desa sepanjang 1.597.529 m, air bersih desa sebanyak 1.474.544 unit, irigasi desa 501.054 unit, pasar desa 12.297 unit, dan Posyandu 42.357 unit.

Mengenai pembangunan infrastruktur ini, sebelumnya disinggung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Saat berpidato di Rapimnas Partai Demokrat, Kamis lalu, putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyebut, ayahnya sudah banyak membangun infrastruktur yang kemudian diresmikan di era Jokowi. Bahkan dia menyebut, Jokowi hanya tinggal potong pita.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyayangkan pidato AHY ini. "Jangan merasa seolah-olah yang paling hebat. Setiap masa itu kondisi sosial politiknya berbeda-beda satu sama lain," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi kepada wartawan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.