Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dewas KPK Diminta Selidiki Oknum Yang Diduga Berhubungan Dengan Ade Yasin
Sabtu, 24 September 2022 12:23 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sejumlah massa yang tergabung dalam dua lembaga yaitu Perhimpunan Aktivis Sosial Dan Anti Korupsi Indonesia (PAKSI) Bersama Gerakan Pemuda Merah Putih (GARDA MERAH PUTIH) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (23/9).
Massa aksi kembali menyuarakan perkara dugaan kerja sama antara ketua DPRD Kabupaten Bogor dengan oknum penyidik KPK soal proyek Pokir (pokok pikiran) yang harus diusut tuntas dan dibongkar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Masa aksi juga meminta kepada Dewan Pengawas dan Divisi Penindakan agar sesegera mungkin menindak lanjuti apa yang menjadi tuntutan mereka terkait fakta persidangan yang muncul dalam persidangan terdakwa Bupati nonaktif Kabupaten Bogor Ade Yasin dalam kasus tindak pidana korupsi yang menyeret salah satu oknum penyidik KPK.
Salah satu koordinator aksi Ahmad Iswanto mengatakan, aksi ini adalah yang kedua kalinya bersama dengan teman-teman yang tergabung di lembaga Garda Merah Putih.
Baca juga : Dubes RI Di Islamabad Galang Dana Bantu Korban Banjir Pakistan
Namun demikian, ia menyayangkan kepada pimpinan KPK RI yang tidak ada satupun menemui massa aksi.
"Sampai hari ini belum ada progres. Kami juga sudah meminta kepada pimpinan KPK untuk keluar menemui massa aksi kemudian menyampaikan progres tindak lanjut dari tuntutan yang kami sampaikan beberapa waktu lalu tetapi tidak ada satupun pimpinan yang keluar menemui kami," sesalnya.
Dia khawatir, laporan yang diserahkan ke KPK hanya akan menjadi arsip yang berakhir di tong sampah.
Di tempat terpisah Adzam Sangadji yang juga salah satu koordinator lapangan menyampaikan, pihaknya mengapresiasi kinerja KPK RI yang baru-baru ini dengan cepat tanggap melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada salah seorang Hakim Agung atas dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung.
Baca juga : Ganjar: Langsung Tindak Tegas!
Namun menurutnya, keberanian KPK dalam mengungkap kasus-kasus mestinya tidak hanya di luar institusi mereka. Namun juga, harus berani menegakkan hukum di internal institusi KPK itu sendiri.
"Keberanian KPK dalam mengungkap kasus jangan terhenti di eksternal saja namun harus sampai ke internal juga agar penegakan supremasi hukum di negeri ini sesuai dengan amanat undang-undang,” pungkasnya.
Aksi tersebut diakhiri dengan penyerahan laporan bukti video dari fakta persidangan terdakwa Bupati nonaktif Kabupaten Bogor yang menyebut adanya keterlibatan oknum penyidik KPK dalam kasus tersebut.
Mereka juga menegaskan, apabila tuntutan dan laporan tersebut tidak segera ditindak lanjuti, maka mereka akan kembali menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi.
Baca juga : Masako Kenalkan Varian Baru Dengan Kadar Garam Rendah dan Rasa Gurih
"Aksi kami tadi kembali diakhiri dengan penyerahan laporan beserta video persidangan saudari Ade Yasin oleh teman-teman PAKSI. Kami juga mengultimatum agar KPK RI segera menindak lanjuti tuntutan dan laporan yang kami sampaikan. Namun apabila tidak segera diproses, minggu depan kami akan kembali dan menduduki kantor KPK RI," tutupnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya