Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pujian Jokowi Dongkrak Peluang Airlangga Menuju Pilpres 2024

Rabu, 26 Oktober 2022 05:27 WIB
CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago/Ist
CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Peluang Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto maju Pilpres 2024 terbuka lebar. Pasalnya, Presiden Jokowi memuji Airlangga sebagai pemimpin yang memiliki jam terbang tinggi.

“Pemimpin ke depan ini harus kita pilih yang memiliki jam terbang tinggi. Salah satunya, saya lihat seperti Bapak Airlangga Hartarto," tegas Jokowi pada HUT ke-58 Partai Golkar di Jakarta, Jumat (21/10).

CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, pernyataan tersebut membuka peluang Airlangga sebagai cawapres pada Pilpres 2024.

"Pak Airlangga itu peluang untuk wakil calon presiden masih realistis ya. Kenapa? Karena beliau punya partai yang bukan sembarang partai. Partai besar, sehingga kansnya bagus. Mesinnya juga bagus," kata Pangi, Selasa (25/10).

Menurut Pangi, Golkar akan merugi jika tidak mengajukan nama Airlangga dalam kontestasi 2024. Dengan munculnya nama kader Golkar dalam pilpres, Beringin juga berkesempatan mendapatkan tambahan dukungan elektoral. 

Baca juga : Pengamat: Kode Jokowi Dukung Airlangga Amat Jelas

"Sangat disayangkan kalau Golkar nanti tidak ikut kontestasi ini. Baik sebagai capres maupun cawapres. Karena pemilu kita kalendernya bersamaan. Kalau efek Airlangga bagus, Golkar juga ikut terbantu," ungkapnya.

Selain itu, menurut Pangi, pernyataan Jokowi juga menyiratkan pesan agar Golkar tidak gegabah menentukan langkah politik. Golkar diminta menunggu dan mengikuti arahan dari Jokowi.

"Statement Pak Jokowi itu menunjukkan Golkar harus ikut arah angin Pak Lurah (Jokowi). Artinya, dukungan harus menunggu komando beliau," jelas Pangi.

Pangi menyebut beberapa frasa penyataan Jokowi sebelumnya, yang bisa dimaknai sebagai pesan politik pada Golkar, yakni ojo kesusu (jangan terburu-buru) dan ojo sembrono (jangan ceroboh). 

“Itu bisa kita pahami maknanya tunggu perintah, arahan beliau," tandasnya.

Baca juga : Sinyal, Airlangga Direstui Bertarung Di Pilpres 2024

Oleh sebab itu, keputusan akhir nantinya akan muncul dari Jokowi dan Megawati Soekarnoputri terkait nama pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden. 

"Kalau Airlangga mau dipakai sebagai cawapres ya mungkin saja. Siapa capresnya? Tentu Pak Jokowi sama Bu Mega (yang menentukan)," pungkasnya.

Lanjutkan Program

Pengamat Politik Citra Institute Yusa Farchan mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memiliki program yang akan melanjutkan arah dan kebijakan Presiden Jokowi. Ini menjadi pembeda dengan koalisi maupun capres lain yang sudah diumumkan. 

“Misalnya KIB sudah menyusun PATEN. Saya kira ini yang membedakan dari deklarasi capres lain,” kata Yusa, Selasa (25/10). 

Baca juga : Resmi, DPW PPP Kalsel Usung Ganjar Pranowo Capres 2024

Komunikasi politik ini dinilai makin menegaskan bahwa KIB berada di bawah bayang-bayang Presiden Jokowi. 

Sifatnya saling membutuhkan, karena Jokowi juga ingin programnya dilanjutkan oleh mereka yang berkomitmen. 

Sikap KIB ini dinilai berbeda dengan Capres lain seperti Anies dan Prabowo, yang sekadar mengikrarkan diri, belum ada program. Dengan begitu, KIB memiliki kepercayaan dan juga dukungan dari Jokowi.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.