KOWANI Usulkan dr. Rubini Jadi Pahlawan Nasional

RM.id  Rakyat Merdeka - Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) yang mewadahi 102 organisasi anggota, terdiri dari 90 juta perempuan, mengajukan permohonan agar dr. Rubini menjadi pahlawan Nasional.

Permohonan itu disampaikan KOWANI lewat surat tertanggal 31 Oktober 2022 yang dikirim ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum Giwo Rubianto Wiyogo dan Sekretaris Jenderal Titien Pamudji, dijelaskan bahwa permohonan tersebut dilayangkan lantaran dr Rubini telah mengajak segenap tokoh masyarakat di wilayah Kalimantan Barat untuk bersatu padu melawan penjajah guna mencapai kemerdekaan.

"Tahun ini KOWANI mendukung pencalonan dr. Rubini sebagai Pahlawan Nasional dengan pertimbangan beliau dari Kalimantan Barat pada masa perang dunia ke 2 antara tahun 1941-1945," ungkap Giwo Rubianto dan Titien seperti yang ada dalam surat yang diterima wartawan, Rabu (2/11).

Baca juga : Kongres IPI XV Kuatkan Peran Pustakawan dalam Ekosistem Digital Nasional

Selain itu, dr Rubini layak menjadi pahlawan nasional karena jasa-jasanya melawan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan seksual di zaman penjajahan Jepang. 

Selain itu, dr Rubini adalah seorang pejuang di bidang kesehatan jiwa, kesehatan umum, serta sosial kemasyarakatan.

Sayangnya, dr Rubini tak pernah merasakan kemerdekaan yang diperjuangkannya. Pihak Jepang membunuh dr Rubini dan istrinya, serta para pejuang lainnya di Mandor, Kabupaten Landak, Kalbar.

Nama dr Rubini sudah diabadikan sebagai nama jalan di Kabupaten Mempawah, lalu dibuat diorama nama Rumah Sakit Pemerintah di Mempawah yang bertaraf internasional di Mandor Kabupaten Landak.

Baca juga : Masyarakat Dayak Dorong Amji Attak Jadi Pahlawan Nasional

Tidak hanya itu, sebagai bentuk penghargaan, nama dr Rubini pun ikut diabadikan sebagai nama jalan di Provinsi Kalimantan Barat termasuk di Kota Bandung, Jawa Barat, yang merupakan asal dr Rubini.

Makam Juang Mandor merupakan situs sejarah terdapat diorama dr Rubini bersama ribuan masyarakat dikubur secara massal.

KOWANI menyatakan, usulan permohonan dr Rubini menjadi Pahlawan Nasional telah dibahas di Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pahlawan ( TP2GP) tingkat Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan di TP2GP tingkat pusat dan telah diajukan ke Presiden RI.

Disebutkan, Wakil Presiden RI keenam Tri Sutrisno dan Wakil Presiden kesembilan Hamzah Haz juga mendukung usulan dari KOWANI tersebut.

Baca juga : Klopp Yakin Nunez Jadi Pemain Top

Pemprov Kalbar, Masyarakat Sejarawan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia Pusat dan Ikatan Dokter Indonesia Kalbar, dan IPSM juga turut mendukung usulan tersebut. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.