Top, Dalam 9 Bulan Muhammadiyah Sukses Dirikan RS Modern di Bandung Selatan

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS) berjalan lancar dan sukses. Setelah peletakan batu pertama pada 23 Januari 2022, rumah sakit yang terletak di Jalan Raya Laswi, Ciheulang, Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tersebut sudah diresmikan, Kamis (3/11). Berarti, pembangunannya hanya butuh waktu 9 bulan 10 hari.

Peresmian RSMBS dihadiri banyak tokoh, baik dari Muhammadiyah maupun dari eksternal. Antara lain Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolri 2015-2016 Jenderal (Purn) Badrodin Haiti, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Ketua Komisi Yudisial Mukti Fajar, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief, Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriyatna, donatur Yendra Fahmi. Lalu, Sekum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti, Ketua PP Muhammadiyah yang juga tokoh Muhammadiyah Jawa Barat Prof Dadang Kahmad, beberapa perwakilan PP ‘Aisyiyah, hingga para Rektor Universitas Muhammadiyah.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Ketua Panitia Pembangunan RSMBS Agus Taufiqurrahman mengucap syukur atas diresmikannya rumah sakit yang dinanti masyarakat Bandung Selatan tersebut. Dokter spesialis saraf ini menjelaskan, RSMBS adalah rumah sakit tipe D, yang pendiriannya diinisiasi Prof Haedar Nashir, yang merupakan putra daerah Bandung Selatan.

Baca juga : Kapolri Doakan Muhammadiyah Punya RS Bertaraf Internasional

“Semoga dengan keberadaan rumah sakit ini bisa membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di kawasan Bandung Selatan,” ungkap Agus, seperti dikutip muhammadiyah.or.id.

Ketua PP Muhammadiyah ini menjelaskan, RSMBS merupakan bukti kecintaan Haedar bagi kampung halamannya. Agus berharap, rumah sakit ini akan menjadi mitra Pemkab Bandung dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. “Bagi Muhammadiyah, Amal Usaha Muhammadiyah adalah kontribusi terbaik untuk negara tercinta,” ucapnya.

Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi kiprah Muhammadiyah yang terus mencerdaskan dan membangun kesehatan masyarakat. RS Muhammadiyah Bandung Selatan diproyeksikan menjadi pelayan masyarakat dan membantu penyerapan talenta-talenta bidang kesehatan.

Baca juga : Ketum PP Muhammadiyah: Pemilu 2024 Harus Akhiri Pembelahan Politik Kebangsaan

Dadang juga sangat mendukung RS Muhammadiyah Bandung Selatan dengan membantu berbagai izin operasional bagi kelancaran pengembangan. Dia menjelaskan, keberadaan RS Muhammadiyah Bandung Selatan menjadi solusi atas keterbatasan fasilitas kesehatan yang berada di Kabupaten Bandung Selatan, padahal Kabupaten Bandung merupakan daerah terpadat setelah Bogor.

“Atas nama pemerintah Kabupaten Bandung, kami menyampaikan terima kasih khususnya kepada Ketua Umum Muhammadiyah, yang berhasil membangun rumah sakit selama 9 bulan 10 hari,” ucapnya.

Direktur RSMBS dr. Ade Lesmana mengungkapkan, setelah dilakukan peresmian, ditargetkan izin operasional akan turun pada Januari 2023. “Ditargetkan pada 2023 kami sudah bisa melayani masyarakat,” ungkap dokter alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.

Baca juga : Telkom Bangun Akses Air Bersih di Desa Pedalaman Nusantara

Rumah sakit yang berdiri di atas lahan 1,1 hektar ini dibangun dengan konsep atau arsitektur modern dan ramah lingkungan. Bangunan setinggi 4 lantai ini nantinya memiliki 21 kamar rawat, masjid dua lantai, dan berbagai layanan umum dan spesialis dari Unit Gawat Darurat hingga operasi.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.