Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ketum PP Muhammadiyah: Tragedi Kanjuruhan Koyak Marwah Bangsa Dan Negara

Minggu, 2 Oktober 2022 14:04 WIB
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (Foto: PP Muhammadiyah)
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (Foto: PP Muhammadiyah)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam atas kematian sangat besar dalam kerusuhan dan tragedi yang terjadi pada pertandingan sepakbola di stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10) malam.

Media massa menyebut, jumlah kematian akibat kerusuhan tersebut termasuk deretan yang tertinggi di dunia dari sejumlah kerusuhan yang pernah terjadi. Belum terhitung korban luka-luka akibat kerusuhan tersebut.

Publik di berbagai media massa dan media sosial menyesalkan cara dan tindakan dalam menangani kerusuhan tersebut, sehingga terjadi korban meninggal yang besar. Banyak pihak menyesalkan kenapa kerusuhan sampai terjadi dan korban begitu banyak jatuh.

Baca juga : PSSI Setop Pertandingan Liga 1 Selama Sepekan

“Kami menyesalkan peristiwa tragis tersebut, lebih-lebih menyangkut nyawa manusia yang besar jumlahnya, padahal satu jiwa saja sangat berharga yang harus dijaga,” tutur Haedar, Minggu (2/10).

Dia menyampaikan, perlu adanya investigasi yang objektif dan tuntas dari berbagai aspek atas kerusuhan dan terjadinya korban jiwa yang besar itu, karena kasusnya bukan hanya nasional tetapi sudah berskala global.

"Tragedi ini mengoyak marwah bangsa dan negara Indonesia," tutup Haedar.

Baca juga : Ketum PAN Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan, Kecam Penggunaan Gas Air Mata

Sebelumnya, Polda Jatim menyebut, ada 127 orang yang meninggal dunia akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, tadi malam.

Kerusuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC versus Persebaya berakhir dengan skor 2-3. Pertandingan dimenangkan Persebaya Surabaya.

Sebanyak 125 Aremania dikabarkan menjadi korban tewas dalam insiden tersebut. Sementara itu, terdapat dua anggota kepolisian yang juga dikabarkan tewas.

Baca juga : Muhammadiyah Apresiasi Kejagung Atas Penghargaan Internasional Yang Diraihnya

Mayoritas para korban meninggal dunia karena sesak napas dan terinjak-injak usai pihak kepolisian melempar gas air mata untuk melerai kerusuhan.

"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua diantaranya anggota Polri, dan 125 yang meninggal, di stadion ada 34," beber Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta di Mapolres Malang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.