Jagoan Jokowi Belum Tentu Dipilih Rakyat Lho

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekalipun Presiden Joko Widodo mendukung salah Capres pada Pilpres 2024, tapi tak ada jaminan rakyat pasti ikut memilihnya. Hal tersebut terpotret dalam hasil survei Litbang Kompas terkini.

Namun, Relawan Pro Jokowi sama sekali tidak khawatir. Bendahara Umum Projo, Panel Barus mengatakan, endorsement Jokowi belum final diberikan kepada Capres tertentu.

Baca juga : Gerindra: Pujian Pak Jokowi Cambuk Menangkan Prabowo

“Belum ada nama saja, sudah 15 persen. Itu sudah lumayan. Lalu maksimalnya ngarepnya angkanya berapa?” kata Panel kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Diungkapkan Panel, katakan angka 15 persen bertahan hingga muncul nama final yang didu­kung Jokowi. Menurutnya, ini juga sudah signifikan. “Jadi penentu itu. Siapa yang didukung Pak Jokowi, akan menang. Apalagi kalau pasangan capres-cawapres hanya dua,” tambahnya.

Baca juga : Mega Dan Jokowi Sulit Dibenturin

Sebagai Ketua Panitia Musra Indonesia, dia tetap optimistis. Capres-Cawapres final hasil Musra nanti akan mendapat legitimasi Jokowi dan dilirik parpol. Tak hanya itu, parpol yang mengusung calon yang didukung Jokowi akan mendapatkan efek ekor jas.

“Saya tetap yakin, sebagai presiden dua periode, endors­ment beliau akan signifikan. Meski kami berharap, Pak Jokowi menjadi negarawan dengan tidak mendukung secara fix nama tertentu. Kalau pasukan­nya, kami relawan, boleh dong bergerak memenangkan calon yang setidaknya Jokowi paling sreg dengannya,” paparnya.

Baca juga : Akhir Bulan Ini, Relawan Jokowi Gelar Musra Di Hong Kong

Hal senada dikatakan Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer. Dia mengaku tak terlalu kaget dengan hasil survei Litbang Kompas. Dia yakin, angka pengaruh endorsment Jokowi yang rendah bagi sosok Capres karena me­mang Presiden Jokowi dalam posisi sebagai negarawan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.