Dark/Light Mode

Dukung Gagasan Prabowo, Nuning: Ketahanan Pangan Bagian Sishankamrata

Kamis, 17 November 2022 21:34 WIB
Pengamat komunikasi politik dan intelijen Susaningtyas Kertopati (Foto: Istimewa)
Pengamat komunikasi politik dan intelijen Susaningtyas Kertopati (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gagasan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjadikan singkong sebagai tanaman yang efisien untuk mendukung ketahanan cadangan strategis pangan mendapat sambutan yang positif dari pengamat komunikasi politik dan intelijen, Susaningtyas Kertopati. Menurut Nuning, sapaan akrab Susaningtyas, gagasan Prabowo itu tepat.

Gagasan itu disampaikan Prabowo saat menjadi pembicara pada Global Food Security Forum, di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11). Nuning menyatakan, saat ini, ketahanan pangan menjadi salah satu perhatian utama militer di dunia dan menjadi indikator penting dalam memenangi pertempuran. Terlebih, pecahnya perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada instabilitas cadangan pangan di banyak negara.

Baca juga : Ketemu Jepang Dan Korsel, Menhub Bahas Pengembangan Transportasi

“Ketahanan pangan menjadi bagian pokok dari Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia membuktikan bahwa ketahanan logistik adalah faktor penting dalam setiap pertempuran,” ucap Nuning, Kamis (17/11).

Perempuan yang sempat menjadi Anggota DPR periode 2009-2014 ini menambahkan, penunjukan Kementerian Pertahanan oleh Presiden Jokowi sebagai leading sector untuk mengurusi masalah krisis pangan dinilai tepat.  

Baca juga : KTT G20, Jokowi Bersama Erdogan Bahas Keamanan Pangan dan Energi

“Tepat, ya. Untuk melakukan berbagai inisiatif dan sekaligus akselerasi kemandirian pangan, terutama di kawasan perbatasan dan wilayah yang terisolasi,” jelasnya.

Menurut Nuning, sektor pertahanan dapat dianggap sebagai yang paling siap untuk digerakkan dalam membangun cadangan logistik strategis (CLS) dalam waktu singkat karena dapat menggunakan kekuatan TNI yang bersifat kewilayahan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.