Kolaborasi Kementerian PPPA & Sido Muncul Kampanyekan Anti Kekerasan Terhadap Perempuan & Anak

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam memperingati Hari Anak Sedunia yang jatuh pada 20 November 2022, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) berkolaborasi dengan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk melalui salah satu produk unggulannya 'Anak Sehat'.

Kali ini, peringatan Hari Anak Sedunia tahun ini, KPPPA bersama Sido Muncul mendorong peningkatan kualitas hidup anak-anak Indonesia. Yaitu dengan memastikan anak-anak terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi, termasuk dari perilaku bullying atau perundungan sesuai amanat Konstitusi UUD 1945.

Perlu diketahui, bahwa kasus perundungan atau bullying terhadap anak terus muncul di Indonesia. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melaporkan terdapat 2.010 kasus perlindungan anak sepanjang periode Januari-Juni 2022.

Baca juga : KAI Gelar Edutrain Untuk Tumbuhkan Rasa Cinta Terhadap Kereta Api

Dalam mengampanyekan '16 Hari Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak'. Kick-off, KPPPA melalui program anti-bullying, dan Hotline Service untuk kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di slum area, terutama daerah Jakarta Utara dengan berkerjasama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, digelar di SDN Kalibaru 09 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (25/11).

Acara ini dibuka langsung Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Puspa Yoga, yang disaksikan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana H, Kadis PPAPP, PJ TPPKK, dan Vice Marketing Director Sido Muncul, Maria Reviani Hidayat.

"Ada UU Perlindungan anak. Semua harus saling menjaga dan menghargai," ujar Menteri Bintang saat Kick Off di hadapan 200 siswa, Jumat (25/11).

Baca juga : Gus Halim Kampanyekan Peran Penting Perempuan dalam Pembangunan Desa

Menteri Bintang mengajak seluruh masyarakat, termasuk orangtua siswa untuk bersama-sama melawan dan menolak segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.

"Melalui peringatan 16 HAKTP tahun 2022, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan agar bersatu dalam upaya memutus mata rantai kekerasan terhadap perempuan di Indonesia, yang saat ini masih menjadi fenomena gunung es," tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh perempuan Indonesia. Ayo Berani Bicara untuk mengungkapkan kasus kekerasan ini mulai dari sekarang.

Baca juga : Komisi IV Bareng Kementan Pantau Penggantian Ternak Terdampak PMK Di Jabar

"Jika ada kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, langsung hubungi call center 129 atau whatsapp 08111-129-129," ujar Menteri Bintang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.