KPK Geledah DPRD DKI

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah gedung DPRD DKI Jakarta, kemarin. Upaya ini untuk mencari bukti korupsi pengadaan tanah di Pulogebang, Jakarta Timur.

Tim penyidik keluar dari ge­dung DPRD pukul 20.56 WIB. Mereka membawa sejumlah koper. Enam mobil KPKparkir di depan lobi gedung DPRD. Penyidik memasukkan koper ke dalam bagasi mobil. Selanjutnya meninggalkan kantor wakil rakyat itu.

Saat penggeledahan berlangsung, lampu lobi gedung DPRD dimati­kan. Entah disengaja atau memang sudah waktunya dipadamkan.

Baca juga : Geledah DPRD DKI, KPK: Terkait Penyidikan Kasus Korupsi Pengadaan Tanah Di Pulogebang

Seluruh akses pintu masuk menuju gedung DPRD dikunci. Personel Pamdal tampak ber­siaga di sejumlah titik. Melarang orang tak berkepentingan masuk ke area gedung.

“Benar ada kegiatan penggele­dahan dimaksud terkait pengum­pulan alat bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPKAli Fikri kepada wartawan, Selasa (17/1).

Ali belum menjelaskan apa saja yang dicari penyidik di sana. Dia juga belum menjelaskan ruangan mana yang digeledah. “Perkembangannya akan kami sampaikan kembali,” ucapnya.

Baca juga : Menteri Basuki Tabur Bunga Di Makam Pejuang Rumah Rakyat Di Kalibata

Ketua DPRD DKIJakarta Prasetyo Edi Marsudi menyatakankooperatif terhadap langkah KPKmenggeledah sejumlah ruangan di kantornya.

Pras, panggilan akrabnya, mengaku belum mengetahui pasti pengusutan yang dilakukan tim KPKdalam perkara apa. Meski demikian ia memastikan seluruh proses penganggaran di DPRD DKIJakarta dilakukan secara transparan.

“Semua rapat Banggar (Badan Anggaran) saya buka, terbuka untuk umum. Siapa pun bisa menyaksikan. Dalam hal ini pelaksanaan anggaran sepenuh­nya dilakukan eksekutif, DPRD menjalankan proses pengangga­ran tanpa melakukan intervensi,” kata Pras.

Baca juga : Dewas Sidangkan 5 Kasus Etik, 2 Di Antaranya Perselingkungan Pegawai KPK

Kasus tanah Pulogebang ini merupakan pengembangan dari perkara korupsi pengadaan tanah di Munjul, Jakarta Timur.

Pengadaan lahan untu program Rumah Down Payment (DP) 0 Rupiah ini menjerat Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya periode 2016-2021 Yoory Corneles Pinontoan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.