Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla meminta kepada seluruh pengurus masjid untuk tidak menjadikan masjid sebagai tempat kampanye politik. Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 ini menegaskan, masjid adalah tempat ibadah, bukan tempat berpolitik.
"Saya mengingatkan kepada seluruh pengurus bahwa masjid bukan menjadi tempat untuk berkampanye politik, baik itu kampanye calon presiden, gubernur, bupati dan legislatif lainnya. Masjid itu sebagai tempat ibadah, bukan sebagai tempat berpolitik," tegas JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, saat bersilahturahmi dengan pengurus DMI Kalimantan Barat, di Pontianak, Jumat (20/1), seperti dikutip Antara.
Baca juga : Waspada, Teroris Berkedok Lembaga, Yatim Dan Dhuafa
JK melanjutkan, menjelang Pemilu 2024, dirinya mengingatkan kepada seluruh pengurus DMI, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, untuk tidak menggunakan fasilitas keagamaan sebagai tempat politik praktis. JK menegaskan, fungsi masjid sebagai pusat kemakmuran umat dan masyarakat serta mampu menjadi barometer penggerak ekonomi.
"Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi masjid bisa memakmurkan jamaahnya," tuturnya.
Baca juga : Gus Halim: UU Desa Daulatkan Desa Sebagai Subyek Pembangunan
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, yang juga merupakan Ketua DMI Kalimantan Barat, mengatakan bahwa perkembangan masjid di daerahnya sangat pesat. Hal ini menandakan tumbuhnya semangat memakmurkan masjid agar bermanfaat bagi masyarakat Kalimantan Barat.
"Kami yakin, Pemerintah Provinsi memiliki perhatian dan atensi yang besar terhadap masjid yang ada di Kalbar," tuturnya.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
