Tenang, Itu Cuma Hoaks

RM.id  Rakyat Merdeka - Video singkat yang dinarasikan “tentara China mendarat di Bandara Soekarno-Hatta” viral dan bikin geger dunia maya. Warganet resah dengan video tersebut. Untung, Kepolisian buru-buru menyampaikan klarifikasi, dan memastikan informasi dalam video itu bohong alias hoaks.

Video viral yang bikin heboh itu, berdurasi singkat saja. Sekitar 30 detik. Dalam video tampak ratusan orang dengan berseragam loreng warna krem, mirip tentara. Mereka sedang berbaris di landasan pacu bandara pada malam hari.

Seragamnya lengkap dengan helm, rompi anti peluru, dan sepatu lars. Sebagian terlihat menenteng senjata laras panjang. Di belakang barisan terlihat pesawat Lion terparkir dan ada mobil truk bertulis Polisi Korps Brimob.

Baca juga : Tuan Guru Sahabat Ganjar Perkuat Peran Majelis Talkie

Video ini mulai mulai merayap di jagat maya pada Jumat lalu. Yang bikin geger dan resah adalah, tentara yang ada di video itu disebut berasal dari China. Video itu antara lain diunggah oleh akun TikTok @99bima_satria dan akun Twitter @mencaricinta99.

“Kesekian kalinya tentara China mendarat di Bandara Sutta,” cuit @mencariCintna99.

Video itu dengan cepat menyebar. Sejumlah pengguna medsos mengunggah kembali video tersebut dengan narasi yang sama. Jelas saja, warganet jadi geger. Ada yang mengaitkan video itu dengan TKA asal China.

Baca juga : Balon Dicurigai Mata-mata China, Terbang Di Langit Amerika

Menanggapi video tersebut, Polisi buru-buru menyampaikan klarifikasi. Polisi memastikan informasi dalam video tersebut tidak benar alias hoaks. “Divisi Humas Polri memastikan video tersebut adalah hoaks,” tulis akun Instagram @divisihumaspolri, kemarin.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan memastikan, video viral yang menarasikan anggota kepolisian menjemput ratusan tentara China di area bandara sebagai informasi hoaks. Ia memastikan, polisi akan mengusut penyebar video hoaks itu.

“Bila menemukan postingan atau pun pemberitaan yang menyebarkan pemberitaan bohong atau hoaks yang meresahkan masyarakat melalui medsos, tentu Polri akan melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap hal tersebut,” kata Ahmad Ramadhan saat dikontak, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.