Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tutup Diklat Rescue Otomotif Indonesia
Bamsoet Ajak Elemen Bangsa Tanggap Penanggulangan Bencana
Kamis, 30 Maret 2023 21:53 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menutup Diklat Rescue Otomotif Indonesia (ROI) Angkatan I-2023, di Sentul International Circuit, Kabupaten Bogor, Kamis (30/3). Turut hadir antara lain di penutupan ini Direktur Kesiapsiagaan BNPB Medi Herlianto, Kabid Program dan Evaluasi Pusdiklat Penangan Darurat Bencana BNPB Rizky Khusuyassin, Ketua Umum GERAK BS Dwi Aroem Hadiatie, Ketua Umum ROI sekaligus Ketua Umum Motor Besar Indonesia (MBI) Rio Castello, Ketua IMI DKI Jakarta Anondo Eko, serta Ketua Indonesia Off-road Federation (IOF) DKI Jakarta Iwan Sakri. Hadir pula jajaran Sentul International Circuit Management, antara lain Komisaris Tinton Soeprapto, Direktur Utama Didi Hardianto, dan Direktur Niaga Lola Moenek.
Diklat ini diikuti 125 peserta dari berbagai wilayah Indonesia. Diselenggarakan atas kerja sama ROI, MBI, GERAK BS, IMI DKI Jakarta, IOF DKI Jakarta, PWI DKI Jakarta, dengan BNPB. Acara didukung Hanglekiu Group, Repsol, Yamaha, Hyundai, RS Mayapada, Planet Ban, serta berbagai elemen organisasi pendukung lainnya.
Bamsoet, sapaan akrab Bambang, menerangkan bahwa MBI, GERAK BS, IOF, dan berbagai organisasi lainnya sudah sering didengar dan saksikan kontribusinya dalam berbagai aksi sosial kemanusiaan. Kini dengan berkolaborasi melalui ROI.
Baca juga : Bamsoet Apresiasi Kerja Sama Rescue Otomotif Indonesia dengan BNPB
“Saya meyakini, dampak positif yang dihasilkan akan jauh lebih besar. Sehingga upaya penanggulangan bencana dalam setiap fasenya, baik dalam pengurangan risiko bencana, pencegahan bencana, tanggap darurat, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi, termasuk dalam mengedukasi masyarakat terhadap manajemen seputar kebencanaan, semuanya dapat dilaksanakan secara optimal," ujar Bamsoet.
Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, kesadaran terhadap kebencanaan harus dimulai sejak dini. Mengingat Indonesia memiliki banyak wilayah rawan bencana. Merujuk laporan World Risk Report pada September 2022, Indonesia menempati urutan ketiga setelah Filipina dan India, sebagai negara yang memiliki risiko bencana alam sangat tinggi dengan nilai indeks 41,46.
"Secara geografis, Indonesia berada di kawasan 'Cincin Api' (Ring of Fire) Pasifik, tempat pertemuan tiga lempeng tektonik dunia yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Kondisi ini menyebabkan tingginya potensi bencana seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami. Di samping itu, potensi bencana juga dihadirkan oleh banjir dan cuaca ekstrim," jelas Bamsoet.
Baca juga : Bakti Rimbawan Indonesia Bagi Hutan dan Lingkungan Hidup
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, konstitusi telah mengamanatkan bahwa negara wajib melindungi bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, termasuk melindungi dari ancaman bencana. Dengan menyadari tingginya potensi bencana alam yang ada, maka untuk mengimplementasikan amanat konstitusi tersebut, negara membutuhkan dukungan.
Artinya, tanggung jawab penyelenggaraan penanggulangan bencana bukan hanya dibebankan kepada pemerintah. Tetapi juga membutuhkan peran serta dan kontribusi dari segenap elemen bangsa. Di samping itu, upaya penanggulangan bencana harus menjadi sebuah langkah yang terintegrasi, dan mencakup berbagai dimensi.
Bamsoet melanjutkan, agar memiliki dampak yang efektif, signifikan, dan optimal, pemberian bantuan semestinya dilakukan dengan metode yang tepat dan akurat. Di sinilah pentingnya penyelenggaraan Diklat digelar, agar para pecinta otomotif melalui ROI bisa berkolaborasi dengan BNPB.
Baca juga : Bamsoet Kecam Komunitas Motor Trail Yang Rusak Ladang Edelweis
“Karena itu, Diklat seperti ini tidak boleh berhenti hanya di Angkatan I. Melainkan harus diselenggarakan secara berkelanjutan hingga menghasilkan berbagai angkatan. Sehingga semakin banyak elemen masyarakat yang berkontribusi dalam penanggulangan bencana, dengan cara yang tepat dan akurat," pungkas Bamsoet.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya