Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terima BEM PTNU, Bamsoet Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Beragama

Rabu, 15 Februari 2023 19:05 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Se-Nusantara, di Jakarta, Rabu (15/2). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Se-Nusantara, di Jakarta, Rabu (15/2). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengingatkan pentingnya merawat serta menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Terlebih saat ini kondisi perdamaian dunia terus bergejolak. Terlihat dari rilis Institut Ekonomi dan Perdamaian (Institute for Economics and Peace) yang mencatat indeks perdamaian global yang terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

"Saat ini, ketika kita sedang mendorong komitmen global untuk menjaga semangat perdamaian, di belahan bumi yang lain konflik bersenjata masih terus berkecamuk. Tidak hanya perang Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan ratusan ribu korban tewas dan puluhan juta warga mengungsi, melainkan juga di beberapa negara lainnya yang hingga saat ini masih berjibaku menghadapi konflik," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menerima pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Se-Nusantara, di Jakarta, Rabu (15/2).

Baca juga : Bamsoet Dukung Penyelenggaraan Musyawarah Adat Nasional

Pengurus BEM PTNU Se-Nusantara hadir antara lain Presidium Nasional Wahyu Al Fajri, Sekretaris Nasional Khabib Al-Fatach, Ketua Lembaga Sosial Sufyan, dan Ketua Lembaga Pendidikan Irham Ar.

Ketua DPR ke-20 ini menerangkan, intoleransi telah menyebabkan kebebasan beragama di seluruh dunia mengalami tekanan. Hari Toleransi Internasional setiap 16 November yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa, berangkat dari kenyataan bahwa sikap intoleransi dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam kehidupan beragama, adalah ancaman yang harus disikapi bersama oleh komunitas global.

Baca juga : Banyak Dikunjungi Partai Politik, Golkar Menang Pengalaman

"Banyak negara, termasuk negara-negara maju di Eropa, masing-masing pernah mengalami masa ketika kekerasan atas nama agama menjadi bagian dari sejarah kelam. Karena itu, sangat penting untuk senantiasa mengkampanyekan sikap toleransi yang juga dibarengi dengan moderasi dalam kehidupan beragama," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini bersyukur, di Indonesia nilai toleransi beragama dan politik masih cukup tinggi. Jajak Pendapat Litbang Kompas dalam rangka Hari Toleransi Internasional 16 November 2022 melaporkan, 72,6 persen responden menilai masyarakat Indonesia masih menjunjung tinggi nilai toleransi.

Baca juga : Peringati 1 Abad NU, PKB Banten Gelar Doa Bersama

"Meski begitu, kita tidak boleh lengah. Tantangan untuk menjaga nilai toleransi tidak ringan, terutama toleransi beragama dan toleransi politik yang senantiasa berpotensi menggerus kohesi kebangsaan kita. Karena itu, dalam Mukernas BEM PTNU Se-Nusantara nanti, perlu ditegaskan agar generasi muda bangsa bisa senantiasa menjunjung tinggi toleransi dalam setiap sektor kehidupan," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.