Keren Banget! Teman Bus Gratiskan Tarif Untuk Penumpang Lansia, Difabel Hingga Pelajar Di 10 Kota

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menerapkan tarif khusus bagi penumpang tertentu, dalam program Buy The Service atau yang lebih dikenal dengan Teman Bus. Program ini memberlakukan tarif khusus sebesar Rp 0 atau gratis bagi pelajar, lansia, dan difabel di sepuluh kota.

Menurut Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Suharto, program ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan pembayaran non-tunai atau cashless society. 

"Dengan diberlakukannya tarif ini, semoga bisa menjadi salah satu cara agar semakin banyak masyarakat yang beralih naik transportasi umum," kata Suharto dalam keterangannya.

Baca juga : KPK Perpanjang Masa Penahanan Lukas Enembe Hingga 12 Mei

Meski gratis, Teman Bus menetapkan bahwa penumpang khusus wajib melakukan scan QR Code sesuai kategori penumpang (pelajar, lansia, dan difabel) ke mesin tap on bus (ToB) yang ada di dalam bus sebelum naik.

Pelajar dari jenjang pendidikan SD, SMP, hingga SMA bisa menaiki Teman Bus dengan tarif khusus dengan menunjukkan kartu pelajar kepada pengemudi.

Lansia yang berusia di atas 60 tahun, cukup menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) juga bisa menikmati tarif khusus. 

Baca juga : Blusukan Ke Pasar Depok dan Pasar Minggu, Jokowi Ajak Erick

Sementara untuk penumpang disabilitas, cukup mendapat verifikasi dari pengemudi atau jika memiliki kartu disabilitas dari komunitas atau pemda setempat, dapat menunjukkannya ke pengemudi.

"Kami berterima kasih kepada masyarakat pengguna Teman Bus yang selalu antusias dan memberikan input," lanjutnya.

Sebelumnya, sesuai PMK Nomor 138 Tahun 2022 telah diinformasikan rincian tarif Teman Bus yang berlaku di setiap kota, yaitu tarif untuk Palembang Rp 4.000, Solo Rp 3.700, Denpasar Rp 4.400, Yogyakarta Rp 3.600, Medan Rp 4.300, Bandung Rp 4.900, Surabaya Rp 6.200, Banjarmasin Rp 4.300, Makassar Rp 4.600, dan Banyumas Rp 3.900.

Baca juga : Presiden Minta Anggaran Bukber Pejabat Dipakai Untuk Santunan dan Pasar Murah

"Saat ini, kami pun sedang melakukan kajian serta koordinasi dengan semua stakeholder terkait agar dapat segera mengimplementasikan tarif integrasi di 10 kota tersebut," jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.