Kapolri: Yang Punya Informasi Mafia Sepak Bola, Jangan Segan Lapor

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir serius memberantas mafia sepak bola. Apalagi, penyelenggaraan Liga I sudah di depan mata. 

Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Sepak Bola sejak Maret lalu, kini telah diaktifkan.

"Satgas Anti Mafia Bola tersebut memiliki struktur gabungan,  perpaduan antara Satgas Pusat dan Satgas Daerah. Untuk itu, ada 15 wilayah yang kami siapkan,"  kata Kapolri dalam konferensi pers Kapolri Bersama Ketua Umum PSSI Terkait Investigasi Satgas Mafia Bola Berkaitan Dengan Potensi Perangkat Pertandingan Yang Terlibat Dalam Pengaturan Skor di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (26/6).

Baca juga : Lewat GBI, Erick Ingin Ekonomi Sepak Bola Kita Terbang Tinggi

Kapolri menambahkan, dari sisi penyelenggaraan sepak bola dan Satgas, pihaknya juga sudah melakukan pola pengamanan yang sudah distandarisasi.  

Saat ini, Kapolri telah menemukan adanya indikasi pelanggaran atau kecurangan yang dilakukan oleh perangkat pertandingan.

Karena itu, dalam waktu dekat, Kapolri akan memerintahkan Satgas Anti Mafia Bola untuk melakukan penyidikan.

Baca juga : Benny Susetyo Dukung Kapolri Sikat Mafia Perdagangan Manusia

“Kami ingin mengawal agar kompetisi Liga 1, 2, 3 dapat menghasilkan kompetisi yang fair dan berkualitas, serta menghasilkan atlet berprestasi dan siap maju di laga nasional maupun internasional,” ujar Kapolri.

Namun, polisi belum dapat mengungkapkan kasus indikasi pelanggaran atau kecurangan tersebut, karena Tim Satgas masih bergerak melakukan penyidikan dan pendalaman.

“Kami membuka ruang bagi siapa pun untuk melapor. Berikan informasi, untuk kami dalami. Jika kita dapatkan, kami akan proses. Kalau di Polri,  prosesnya ya pidana. Hasilnya, akan kami laporkan ke PSSI,” papar Kapolri.

Baca juga : Gandeng Bundesliga, Upaya Erick Thohir Jadikan Liga Indonesia Terbaik Di ASEAN

Pada kesempatan yang sama, Erick menegaskan, penegakan hukum oleh Satgas Anti Mafia Sepak Bola merupakan instruksi Presiden Jokowi.

“Ini sesuai arahan Bapak Presiden kepada saya, dan memang searah dengan FIFA  untuk menciptakan iklim yang bersih. Serta terciptanya tim nasional yang bisa bertanggung jawab dan meraih prestasi yang baik,” tutur Erick, yang juga mantan Presiden Inter Milan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.