Erick Thohir Dan Mahfud MD Pasangan Ideal Prabowo

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil survei terbaru elektabilitas bursa Pilpres 2024. Hasilnya, mayoritas calon pemilih dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan ibu rumah tangga atau emak-emak menjatuhkan pilihan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebagai Capres.

"Sementara itu, Erick Thohir dan Mahfud MD dinilai publik sebagai sosok yang paling cocok menjadi Cawapres pendamping Prabowo pada Pilpres 2024 nanti," ujar Peneliti Senior LSJ Fetra Ardianto, saat merilis survei secara daring, Senin (3/4).

Fetra merincikan, ketika responden disuguhkan tiga nama Capres, maka Prabowo tampil sebagai pemenang dengan elektabilitas sebesar 40,3 persen. Dilanjutkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebesar 32,6 persen, dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di angka 20,7 persen.

Nah, ketika mencari jawaban atas pertanyaan siapa Cawapres paling cocok mendampingi capres, survei membuktikan nama Erick Thohir dan Mahfud MD dianggap yang paling cocok mendampingi Prabowo.

"Sebanyak 19,5 persen responden menilai Erick Thohir sebagai sosok yang paling tepat menjadi cawapres Prabowo, sedangkan Mahfud MD dinilai cocok oleh 14,3 persen responden," katanya.

Baca juga : Survei Algoritma: Pemilih Jokowi Mayoritas Pilih Ganjar Pranowo

Dirincikannya, Erick Thohir dinilai cocok menjadi cawapres Prabowo mengingat keduanya dapat merepresentasikan kombinasi ideal capres-cawapres untuk Indonesia masa depan.

Yaitu, mewakili Jawa-non Jawa, militer-sipil, hingga dipercaya sebagai kelanjutan pemerintahan Jokowi.

Sedangkan Mahfud MD, dinilai sebagai tokoh dari kalangan sipil yang tegas dan berani, sangat sesuai dengan karakter atau personality Prabowo.

"Mahfud MD dan Erick Thohir juga dikenal dengan NU, sebuah komunitas dimana dukungan elektoralnya sangat dibutuhkan oleh Prabowo," katanya.

Sementara, responden menilai Cawapres pendamping Ganjar tertinggi itu ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan angka 18,5 persen dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di peringkat kedua dengan 16,3 persen.

Baca juga : Kapolri: Yang Punya Informasi Mafia Sepak Bola, Jangan Segan Lapor

"Sedangkan untuk Anies Baswedan, sosok yang dinilai responden paling tepat mendampingi mantan Gubernur DKI itu adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 17,8 persen dan Ridwan Kamil sebesar 16,3 persen responden," katanya.

Fetra menjelaskan, salah satu temuan menarik dari survei LSJ kali ini adalah kecenderungan terus mengalirnya basis massa Presiden Jokowi untuk mendukung Prabowo.

Rinciannya, bukan hanya konstituen PDI Perjuangan (PDIP), juga komunitas relawan dan pendukung Jokowi di Pilpres 2019 lalu. Berdasarkan temuan LSJ, katanya, sebesar 48,2 persen konstituen PDI Perjuangan mengaku masih memilih Ganjar yang diusung oleh partai mereka.

Namun persentase pemilih PDIP yang mengaku akan memilih Prabowo juga terus meningkat dari waktu ke waktu.

"Berdasarkan survei LSJ kali ini sebanyak 34,5 persen responden yang memilih PDIP mengaku akan memilih Prabowo jika pilpres dilaksanakan saat ini," katanya.

Baca juga : Penuhi Kriteria, Relawan PRABU 1 Deklarasikan Dukungan Kepada Prabowo

Selanjutnya, sebanyak 45,6 persen responden yang memilih Jokowi pada Pilpres 2019 menjatuhkan pilihan pada Prabowo. Sementara, hanya 37,4 persen pemilih Jokowi yang akan memilih Ganjar jika Pilpres dilaksanakan hari ini.

"Komunitas relawan Jokowi yang cukup berpengaruh yakni Jokowi Mania telah bergabung dalam barisan pendukung Prabowo, sementara organisasi relawan Jokowi yang cukup besar (Projo) 60 persen anggotanya lebih memilih Prabowo ketimbang Ganjar," tutupnya. 

Diketahui, survei kali ini LSJ secara khusus menyasar preferensi kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai negeri dan emak-emak terhadap capres tiga besar. Hasilnya, calon pemilih dari kalangan ASN dan emak-emak ternyata cenderung menjatuhkan pilihan pada Prabowo Subianto.

Survei LSJ dilaksanakan medio 20-29 Juni 2023 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih.

Jumlah sampel sebesar 1200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis. Margin of error +/- 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon dengan pedoman kuesioner.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.