Dark/Light Mode

Survei SMRC: Tingkat Kesukaan Terhadap Ganjar Pranowo Paling Tinggi Dibandingkan Prabowo Dan Anies

Senin, 5 Juni 2023 14:37 WIB
Ganjar Pranowo (Foto: Ist)
Ganjar Pranowo (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis temuan survei terbaru mereka yang mengungkap tingkat likeability atau tingkat kesukaan tiga tokoh politik terkenal di kalangan pemilih kritis.

Hasilnya, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang paling banyak disukai. Disusul oleh Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

“Di kalangan pemilih kritis, tingkat likeability Ganjar Pranowo 82 persen, Prabowo Subianto 80 persen, dan Anies Baswedan 68 persen,” ujar Deni dalam rilis survei yang disiarkan di kanal YouTube SMRC TV, Senin (5/6).

Selain itu, survei ini juga mengungkapkan bahwa sebagian besar pemilih kritis telah mengetahui ketiga tokoh tersebut. Sebanyak 97 persen pemilih kritis sudah mengenal Prabowo, 91 persen mengenal Anies, dan 89 persen mengenal Ganjar.

Baca juga : Survei SMRC: Elektabilitas 37,9 Persen, Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo Dan Anies

Dalam hal popularitas berdasarkan kuantitas, Prabowo Subianto menempati peringkat tertinggi, diikuti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Namun, dari segi kualitas, Ganjar Pranowo mendapatkan respons yang lebih positif. Dalam periode enam bulan terakhir, terjadi penurunan signifikan dalam tingkat likeability Anies Baswedan.

Pada survei Desember 2022, tingkat likeability Anies mencapai 73 persen, namun pada survei Mei 2023, angka tersebut turun menjadi 68 persen.

Sementara itu, tingkat likeability Ganjar dan Prabowo relatif stabil dalam periode yang sama. Kedua tokoh tersebut juga mendapatkan respons yang lebih positif dibandingkan dengan Anies.

Baca juga : Jaringan Merah Putih 08 Sebut Prabowo Paling Siap Jadi Presiden Ke-8

Survei ini dilakukan melalui telepon pada tanggal 30-31 Mei 2023. Survei ini melibatkan 909 responden yang dipilih secara acak melalui metode random digit dialing (RDD).

Margin of error survei diperkirakan sekitar ±3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Deni menjelaskan bahwa pemilih kritis adalah pemilih yang memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber-sumber informasi sosial-politik karena mereka memiliki telepon atau ponsel, yang memungkinkan mereka untuk mengakses internet dan mendapatkan berita-berita terkini dalam ranah sosial-politik.

Pemilih kritis umumnya berasal dari kalangan menengah bawah hingga kelas atas, memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan cenderung tinggal di perkotaan.

Baca juga : Relawan Rumah Jokowi Yakin Ganjar Pranowo Bakal Lanjutkan Perpindahan IKN

Mereka juga memiliki potensi untuk mempengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Diperkirakan bahwa jumlah pemilih kritis di seluruh Indonesia mencapai 80 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.