Dukung Inklusivitas Di Ruang Digital, Pemberdayaan Disabilitas Perlu Digenjot

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat memiliki hak yang sama dalam mengembangkan diri, baik disabilitas maupun non-disabilitas di berbagai tempat, termasuk ruang digital.

Inklusivitas di ruang digital menjadi wujud dari keberhasilan pemberdayaan bagi disabilitas untuk terus meningkatkan kompetensinya.

Baca juga : Dukung Koperasi, Menperin Dorong Digitalisasi

Kesadaran itu perlu ditumbuhkan baik di kalangan disabilitas itu sendiri, maupun bagi pemerintah dan masyarakat sipil secara umum.

Itulah tujuan dari digelarnya workshop Literasi Digital Inklusi untuk Disabilitas yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Siberkreasi bersama Komunitas Difapedia dan UKM Peduli Difabel Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan diikuti 100 anggota Difapedia, Kamis (20/7).

Baca juga : Ini Yang Bikin Keok Persija Atas Persita

“Ke depannya saya berharap bahwa workshop hari ini dapat memberikan ilmu, baik secara teoritis maupun secara praktis, supaya teman-teman dapat belajar untuk menggunakan marketplace di ruang digital,” tutur Kepala Divisi Program Siberkreasi Abdurrahman Hamas Nahdly, dalam keterangan yang diterima RM.id, Senin (24/7).

Hamas menambahkan, tidak hanya membahas soal pemanfaatan marketplace untuk meningkatkan kompetensi bagi disabilitas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.