Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum NETFID Indonesia, Muhammad Afit Khomsani mengatakan, debat perdana dengan agenda hukum dan HAM belum memuaskan.
Para pasangan calon tidak mengungkapkan praktik-praktik pelanggaran hukum dan HAM.
Baca juga : Tenang Saat Debat Perdana, TPN Sebut Ganjar Sukses Bikin Penonton Terpana
“Bahasan pada debat kemarin sangat jauh dari kata cukup, mereka tidak menyampaikan suatu masalah secara komprehensif, akar dari masalah penegakan hukum dan HAM seperti apa, fakta pelanggaran hukum seperti apa dan langkah ke depan seperti apa," kata Afit, Rabu (13/12/2023).
Afit menambahkan, bahasan tentang visi dan misi juga kurang mendalam. Apalagi, rencana program diakui Afit masih jauh dari tataran implementatif.
Baca juga : Debat Perdana Capres 2024, Ganjar Sat Set, Mahfud Tas Tes
"Semua paslon tidak berfokus pada visi misi yang sudah disetorkan ketika pendaftaran kepada KUHP. Mereka cenderung menyampaikan tendensi pribadi atau kelompok, atau tim mereka untuk saling menjatuhkan," ungkap Afit.
Menurutnya, para paslon tidak fokus pada isi debat. Paslon tidak fokus pada reformasi hukum dan HAM dalam lima tahun ke depan.
Baca juga : Debat Capres Jangan Dibikin Membosankan
"Cenderung tadi, tendensi pribadi dan kelompok," pungkas Afit.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
