Dark/Light Mode

2 Warga Solok Selatan Korban Erupsi Marapi Belum Ditemukan

Selasa, 5 Desember 2023 12:08 WIB
Tim SAR mengevakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023) dini hari. (Foto: Antara)
Tim SAR mengevakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023) dini hari. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hingga kini, dua pendaki korban erupsi Gunung Marapi asal Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), masih belum ditemukan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Solok Selatan Darizal mengatakan, dua warga asal Solok Selatan yang menjadi korban adalah Siska Afrina dan Frengky Candra.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan BPBD Agam untuk memantau warga Solok Selatan yang menjadi korban, tetapi hingga pagi ini belum ada kabarnya," kata Darizal di Padang Aro, seperti dilansir ANTARA, Selasa (5/12/2023).

Siska Afrina merupakan warga Jorong Bendang, Nagari Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu.

Baca juga : 47 Pendaki Terdampak Erupsi Gunung Marapi, 28 Orang Belum Berhasil Turun

Sementara Frengky Candra Kusuma tercatat sebagai warga Kapalo Koto, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari.

Keduanya merupakan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) semester akhir, dan terdaftar dalam catatan pendakian Gunung Marapi.

Saat ini, BPBD Agam belum bisa memastikan kondisi kedua mahasiswa tersebut, karena tim gabungan masih melakukan pencarian di lokasi.

"Nanti, kalau ada informasi lanjutan, kami kabari lagi," ucap Darizal.

Baca juga : Chef Renatta, Jebolan Le Cordon Bleu Kayak Belinda

Sementara itu, warga Sangir Batang Hari, Rismon mengatakan, orang tua Frengky Candra saat ini sudah berada di kaki Gunung Marapi untuk memastikan informasi yang diterima.

"Frengky kabarnya akan wisuda pada Maret 2024. Orang tuanya kini sudah di posko pencarian korban erupsi Marapi," tutur Rismon.

Sebelumnya Kepala Kantor SAR Kota Padang, Sumbar, Abdul Malik membenarkan, 11 orang pendaki Marapi ditemukan meninggal dunia karena terdampak erupsi pada Minggu (3/12).

Abdul menjelaskan, total survivor yang berhasil didata tim gabungan berjumlah 75 orang. Sebanyak 49 di antaranya, berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Baca juga : 2 Dewan Pakar TKN belajar Reformasi Birokrasi Ke Alex Denni

Sebagian pendaki yang dievakuasi, dibawa ke rumah sakit di Bukittinggi dan Padang Panjang, untuk mendapatkan perawatan intensif. Ada juga yang telah kembali ke rumah masing-masing.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.