Dark/Light Mode

Tak Terganggu Pilpres, Menteri Solid dan Kompak

Jumat, 19 Januari 2024 08:25 WIB
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana (Foto: Istimewa)
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Makin mendekatinya Pilpres, ada kekhawatiran pemerintahan tidak fokus dan tidak solid. Ada isu juga bakal ada menteri yang mundur. Namun, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana memastikan, kondisi Kabinet Indonesia Maju (KIM) dalam keadaan normal. Para menteri tetap solid dan kompak, tak terganggu dengan urusan Pilpres. Semua menteri tetap bekerja dan tidak ada yang berencana mengundurkan diri.

"Seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya," kata Ari, di Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Ari mempersilakan publik menanyakan langsung kepada pihak yang menghembuskan isu tersebut. Yang pasti, kata dia, tidak benar kalau dibilang ada menteri akan mundur karena terganggu urusan Pilpres.

"Terkait isu yang sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada menteri yang siap mundur atau tidak nyaman dalam pemerintahan, tanyakan saja ke pihak-pihak yang melontarkan isu tersebut," pinta Ari.

Sebelumnya ekonom senior Faisal Basri merayu sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju untuk mundur. Dua menteri dari kalangan profesional, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki (PUPR) Basuki Hadimuljono disebut Faisal sedang ancang-ancang untuk mengundurkan diri dari kabinet.

Baca juga : Pemenang Pileg, Banteng dan Garuda Selisih Tipis

Faisal menganggap pemerintahan Jokowi berpihak pada pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

"Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal saat menghadiri acara Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).

Bahkan, kata Faisal, Sri Mulyani hanya menunggu waktu untuk mengundurkan diri. "Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera, sehingga jadi pemicu yang dahsyat di pemerintahan," beber Faisal.

Sebelum Faisal merayu, memang telah tersiar kabar bahwa Sri Mulyani ingin mengundurkan diri sebagai Menkeu. Narasi seperti ini beredar melalui sebuah poster dan unggahan di Facebook. "Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mau mengundurkan diri," tulis salah satu akun, pada Rabu (3/1/2024).

Sementara narasi lainnya beredar melalui sebuah poster yang pada bagian tengahnya tertera teks berikut: Sri Mulyani kecewa dan mengajukan pengunduran diri.

Baca juga : Tak Akan Tarik Menteri, Banteng Setia di Pemerintahan

Menanggapi isu ini, rekan sesama Sri Mulyani dan Basuki di Kabinet Indonesia Maju angkat bicara. Menko Polhukam Mahfud MD mengaku tidak mengetahui isu yang menyebutkan kedua rekannya itu akan hengkang dari kursi menteri.

Cawapres nomor urut tiga itu menegaskan dirinya tidak pernah berbicara soal isu tersebut dengan Sri Mulyani. "Nggak tahu saya. Saya nggak tahu," aku Mahfud di Istana Kepresidenan Jakarta.

Bantahan juga datang dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan resah. Ketua Umum PAN ini menegaskan, kabar yang menyebut Sri Mul dan Basuki akan mundur cuma hoaks saja.

"Lho, jangan bikin isu itu. (Bicara) 14 Februari saja, Pemilu kita lihat nanti yang damai, pemilu yang gembira, jangan saling menjelekkan satu dengan yang lain. Ini kan kompetisi antar-keluarga, antar-saudara," sebut Zulhas.

Saat ditanya mengapa Sri Mulyani tidak hadir dalam rapat terbatas kali ini, Zulhas makin gerah. Ketua umum PAN itu meminta wartawan menyudahi isu tersebut. Sebab, menurutnya tidak ada persoalan apapun. "Nggak usah dibahas, orang nggak ada apa-apa kok dibahas," tegas dia.

Baca juga : Hadiri Perayaan Natal 2023, Menteri Siti Puji Kerukunan Beragama Di KLHK

Terpisah, Kementerian PUPR angkat suara mengenai isu pengunduran diri menterinya. Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengaku dirinya memang belum bertemu Basuki. Namun, hal itu bukan berarti sinyal bahwa Basuki bersiap mundur dari jabatan sebagai orang nomor wahid di Kementerian PUPR.

"Biasa saja. Ini tahun politik. Yang penting PUPR kerja, dikasih tugas kita laksanakan. Seperti harapan teman-teman semua. Pokoknya kita komitmen jalanin yang di APBN," tandas Zainal usai rapat dengan Komisi V DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Jumat (19/1), dengan judul “Tak Terganggu Pilpres, Menteri Solid dan Kompak”.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.