Dark/Light Mode

Musrenbang RPJPD, Rektor IPDN Paparkan Indikator Pembangunan Pemprov Jabar

Selasa, 23 April 2024 16:23 WIB
Foto: IPDN.
Foto: IPDN.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyoroti indikator pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2023.

Pemprov Jabar diminta memastikan kembali penyempurnaan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

Hal itu dikatakan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Prof Hadi Prabowo, saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), di Bandung, Jawa Barat, Senin (22/4/2024).

Musrenbang itu digelar dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Jawa Barat tahun 2025-2045.

Hadi menjelaskan, permasalahan yang tercermin dari indikator makro Pemprov Jabar tahun 2023, yakni tingkat pengangguran terbuka Jabar menyentuh angka 7,44 persen ini lebih tinggi dibanding TPT nasional sebesar 5,32 persen.

Kemudian laju pertumbuhan ekonomi Jabar sebesar 5 persen, Indeks pembangunan manusia Jabar sebesar 74,24 persen dan tingkat kemiskinan Jabar dengan angka 7,62 persen.

Baca juga : Menlu Retno Temui Wapres, Lapor Perkembangan Teranyar Konflik Iran-Israel

"Ini lebih rendah jika dibandingkan tingkat kemiskinan nasional yaitu sebesar 9,36 persen," kata Hadi.

Rektor IPDN berharap, Pemprov Jabar dapat memastikan kembali rancangan RPJPD Jabar telah dilakukan penyempurnaan berdasarkan surat hasil konsultasi rancangan awal, yang dikeluarkan oleh Dirjen Bina Pembangunan Daerah baik secara substansi maupun aspek penyelarasan dengan RPJPN.

"Sesuai ketentuan, tahapan RPJPD Provinsi Jabar harus diselesaikan pada minggu pertama bulan Agustus, RPJPD Kabupaten/Kota pada minggu keempat bulan Agustus 2024 dan rancangan SPJMD harus selesai di akhir Juli 2024," tegasnya.

Pemprov Jabar juga disarankan segera menyempurnakan rancangan RPJPD menjadi rancangan akhir RPJPD berdasarkan berita acara kesepakatan musrenbang RPJPD tahun 2025-2045.

Menurutnya, Musrenbang perlu didorong sebagai forum menampung aspirasi dan masukan dari berbagai stakeholde. 

Hal ini, untuk memperdalam berbagai perumusan kebijakan perencanaan daerah yang solutif atas permasalahan dan isu pembangunan jangka panjang.

Baca juga : Urai Kemacetan, Polri Terapkan One Way Arah Puncak Ke Jakarta

"Optimalisasi pengelolaan potensi daerah sebagai bagian pertimbangan strategis dalam penentuan solusi permasalahan pembangunan daerah juga harus diingat oleh pemerintah provinsi dan daerah," jelasnya.

Menurut Hadi, kegiatan Musrenbang ini juga dapat dijadikan ajang untuk meningkatkan kolaborasi berbagai pihak termasuk non pemerintah.

Hadi juga menyampaikan, kebijakan perencanaan pembangunan tahun 2025.

Pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi merupakan aspek utama dalam perencanaan pembangunan tahun depan.

"Penanganan stunting didaerah dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem juga hal penting yang menjadi sorotan dalam perencanaan pembangunan. Seperti yang diketahui, tahun 2023 tingkat kemiskinan Indonesia sebesar 25,9 juta dari penduduk Indonesia jadi nanti pemerintah akan mengusahakan strategi-strategi penghapusan kemiskinan ekstrem," jelasnya.

Pada acara ini, Menpan-RB Abdullah Azwar Anas mengatakan, birokrasi itu harus memiliki dampak, bukan hanya tumpukan kertas tapi birokrasi yang lincah dan cepat.

Baca juga : Menag Tegaskan Idul Fitri Momen Perkokoh Persatuan

Apalagi, Indonesia berpeluang menuju 4 besar ekonomi dunia di tahun 2045 setelah Cina, AS dan India.

"Jadi untuk mewujudkan itu kita harus perkuat reformasi birokrasi kita," ujarnya.

Menurutnya, reformasi birokrasi yang berdampak harus memiliki beberapa aspek pengembangan.

Yakni, perbaikan tumpang tindih kebijakan, penyederhanaan proses bisnis, pembagian kewenangan, relasi antar sektor, sistem merit, perampingan struktur organisasi, pengawasan, peningkatan kapasitas SDM dan lain sebagainya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.