Dark/Light Mode

Prodi PGSD President University, Raih Akreditasi Unggul Dari LAMDIK

Selasa, 25 Juni 2024 12:04 WIB
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang bernaung di bawah President University (Presuniv), berhasil meraih peringkat akreditasi Unggul dari LAMDIK,. (Foto: President Universityl
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang bernaung di bawah President University (Presuniv), berhasil meraih peringkat akreditasi Unggul dari LAMDIK,. (Foto: President Universityl

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang bernaung di bawah Fakultas Humaniora, President University (Presuniv), berhasil meraih peringkat akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK).

Keputusan itu ditetapkan oleh LAMDIK pada 17 Mei 2024 dalam surat yang ditandatangani secara elektronik oleh Ketuanya, Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd.

Peringkat akreditasi Unggul adalah capaian tertinggi dari proses akreditasi yang dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) yang sesuai dengan bidang ilmunya.

Peringkat dibawahnya adalah Baik Sekali, dan Baik. Oleh karena bergerak dalam ilmu kependidikan, akreditasi Prodi PGSD dilakukan oleh LAMDIK.

Sejauh ini ada enam LAM yang diakui oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), yakni LAM-PTKes untuk bidang kesehatan, LAMEMBA untuk ekonomi, manajemen, bisnis dan akuntansi, LAMSAMA untuk sains alam dan ilmu formal, LAMInfokom untuk informatika dan komputer, LAM Teknik untuk ilmuilmu keteknikan, dan LAMDIK untuk bidang kependidikan.

Dekan Fakultas Humaniora, Dr. Syafi’I Anwar, mengungkapkan rasa gembiranya atas keberhasilan Prodi PGSD meraih akreditasi Unggul. Katanya,

“Saya tahu persis bagaimana Prodi PGSD dan unit-unit pendukung lainnya mempersiapkan diri sebelun dan hingga saat akreditasi. Mereka bekerja sangat keras," ujar Syafi'i dalam keterangannya, Selasa (25/6/2024).

Baca juga : Universitas Pancasila Masuk 40 Kampus Swasta Terakreditasi Unggul BANPT

Ia menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prodi PGSD dan unitunit pendukung, termasuk dukungan dari universitas, sehingga akhirnya mereka berhasil meraih peringkat akreditasi Unggul dari LAMDIK.

Menurut Syafi’i, raihan akreditasi Unggul tersebut merupakan bukti dan sekaligus pengakuan bahwa penyelenggaraan pendidikan di Prodi PGSD, Presuniv, sudah sesuai dengan standar nasional.

“Kualitas pendidikannya sudah terjamin,” tegas dia.

Lebih lanjutSyafi’i mengatakan, bagi lulusan SLTA yang tertarik untuk menjadi guru Sekolah Dasar, silakan bergabung dengan Prodi PGSD.

“Bukan hanya kualitas penyelenggaraan pendidikannya yang terjamin, tapi lulusannya pun cepat sekali diserap pasar,” ungkap Syafi’i.

Ketua Prodi PGSD Ani Pudjiastuti, Ph.D., mengungkapkan apresiasi para asesor LAMDIK atas cepatnya lulusan diserap pasar.

Ani mengatakan, asesor menilai waktu tunggu bagi lulusan Prodi PGSD boleh dibilang nol.

Baca juga : Universitas Al-Azhar Indonesia Sukses Raih Akreditasi Unggul

"Waktu tunggu adalah waktu yang dibutuhkan oleh seorang lulusan untuk mendapatkan pekerjaan setelah dia diwisuda. Itu artinya dengan waktu tunggu yang nol, para lulusan Prodi PGSD sama sekali tak perlu menunggu untuk mendapatkan pekerjaan," ujar Ani.

Lebih lanjut Ani mengatakan, sebetulnya banyak mahasiswa PGSD yang sebelum lulus kuliah pun sudah ditawari untuk bekerja sebagai guru oleh berbagai sekolah internasional.

"Itu berkat program magang yang diterapkan oleh Presuniv,” ungkapnya.

Oleh karena kinerjanya yang baik selama menjalani program magang, lanjut Ani, pihak sekolah internasional tertarik untuk langsung merekrut mahasiswa yang bersangkutan.

“Sebetulnya banyak mahasiswa Prodi PGSD yang sudah mendapatkan pekerjaan sebelum mereka lulus kuliah. Inilah yang banyak memberikan kontribusi terhadap waktu tunggu yang nol tadi,” tegas dia.

Lebih jauh Ani mengungkapkan pengalamannya ketika ditemui oleh pengurus suatu sekolah internasional.

“Sekolah tersebut sebetulnya meminta 14 lulusan Prodi PGSD ke saya. Tapi, saya tidak bisa penuhi karena seluruh lulusannya sudah terserap oleh berbagai sekolah lainnya," ujar Ani.

Baca juga : Pro UMKM, Bank DKI Raih Apresiasi Dari Bank Indonesia

Salah satu yang menyebabkan lulusan Prodi PGSD di Presuniv cepat mendapat pekerjaan adalah penggunaan bahasa Inggris dalam kegiatan perkuliahan.

“Sebetulnya banyak universitas yang mempunyai Prodi PGSD, tetapi mereka tidak menyelenggarakan perkuliahannya dalam bahasa Inggris. Jadi, penggunaan bahasa Inggris betul-betul menjadi faktor penentu keunggulan Prodi PGSD di Presuniv,” kata Ani.

Masukan dari Alumni Selain itu, keberhasilan Prodi PGSD terakreditasi Unggul juga tak lepas dari kerja keras dan persiapan seluruh tim. Ani bercerita, sebelum mengajukan diri untuk akreditasi, tim Prodi PGSD melakukan studi banding ke prodi yang sama di beberapa perguruan tinggi. “Di antaranya, kami melakukan studi banding ke Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, dan Binus University di Kemanggisan, Jakarta,” tuturnya. Kecuali studi banding, Prodi PGSD juga menjaring masukan secara langsung dari para pemangku kepentingan, seperti sekolah-sekolah internasional dan para alumni. “Alumni banyak sekali memberikan masukan dan umpan balik, terutama untuk hal-hal yang bersifat praktis. Masukan mereka sangat berharga, karena diperoleh dari pengalaman praktis selama menjadi guru di berbagai sekolah,” ungkap Ani. Presuniv secara resmi mendapat izin membuka Prodi PGSD pada September 2016, dan mulai menerima angkatan pertama tahun 2017. Pada Maret 2019, Prodi PGSD terakreditasi B dari BAN-PT. Setelah melakukan berbagai pembenahan, termasuk melengkapi berbagai fasilitas pendukung, pada 2023.

"Ini karena prospek kariernya yang sangat cerah. Itu terbukti waktu tunggu dari lulusannya boleh dibilang nol,"  ucap Ani,

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.