Dark/Light Mode

Amankan Kandang, Banteng Geser Andika ke Jateng

Kamis, 4 Juli 2024 08:44 WIB
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa menyalami penggemarnya. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa menyalami penggemarnya. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, yang awalnya akan dijagokan PDIP sebagai Cagub Jakarta, kini diwacanakan akan diusung sebagai Cagub Jawa Tengah (Jateng). Langkah ini dilakukan Banteng untuk menjaga "kandangnya" agar tak direbut partai lain.

Selama ini, Jateng dikenal sebagai basis massa PDIP. Mayoritas daerahnya dikuasai PDIP. Baik gubernur, bupati, wali kota, maupun anggota DPR/DPRD, mayoritas diisi kader-kader PDIP.

Namun, di Pilkada nanti, PDIP tampak agak waswas. Sebab, pengaruh Presiden Jokowi, yang kini berseberangan dengan PDIP, cukup besar di Jateng.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) memprediksi, di Jateng akan terjadi kompetisi sengit antara kandidat yang didukung atau terafiliasi Jokowi dengan kandidat yang diusung PDIP.

Menghadapi peta politik seperti itu, PDIP menyiapkan sejumlah jagoan untuk diturunkan di Pilgub Jateng. Salah satunya adalah Andika Perkasa. Wasekjen PDIP Utut Adianto menganggap, Andika menjadi lawan sepadan bagi Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, yang kabarnya akan didorong Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai Cagub Jateng.

Baca juga : Di Jakarta, Banteng Mulai Elus Andika

"Kalau hemat saya, Pak Andika bersedia, Pak Andika bisa ke Jawa Tengah. Kenapa nggak Jakarta? Nanti kan mozaiknya beda," ujar Utut, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024).

Utut menjelaskan beberapa alasan Andika lebih pas maju di Pilgub Jateng. Kata dia, jumlah pemilih di Jateng terbilang besar yaitu 28,5 juta. Dengan Andika maju, diharapkan dapat memberi rasa aman bagi warga dan kader banteng.

Apalagi, kata dia, sejumlah kader banteng yang dijagokan maju di Pilgub Jateng menyatakan tak tertarik untuk maju. Salah satunya adalah Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang "Pacul" Wuryanto.

"Mas Pacul sudah bilang ke saya lebih dari tiga kali, tidak ingin maju Pilkada. Dia mengatakan ingin bersikap ksatria," kata Utut.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, akan mendorong kader-kader internal untuk bertarung di Pilgub Jateng. Beberapa nama yang diusulkan adalah Andika, Bambang Pacul, dan eks Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Menurut dia, nama-nama tersebut memiliki kualifikasi kepemimpinan sebagai kepala daerah.

Baca juga : Banteng Prioritaskan Jenderal Andika Maju Di Pilgub Jakarta

Hasto menerangkan, nama-nama itu akan disaring dan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hasto pun optimistis PDIP bisa memenangi Pilgub Jateng meski Jokowi effect masih kuat di kandang banteng. Kepercayaan diri itu berangkat dari pengalaman PDIP yang tetap menang di Pileg 2024.

"Kekuatan partai adalah kekuatan kolektif. Karena itu, kami menatap Pilkada dengan optimis," kata Hasto, usai mengikuti "Soekarno Run" di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/6/2024).

Apakah Andika mampu menang di Jateng? Direktur Eksekutif Parameter Adi Prayitno menilai, Andika punya modal sosial kuat untuk bertarung di Jateng. "Jaringan politiknya juga pasti masih dirawat," kata Adi, Rabu (3/6/2024).

Adi lalu menganalisis kekuatan Andika versus Ahmad Luthfi. Kata dia, saat ini elektabilitas Andika memang masih kalah dibandingkan Ahmad Luthfi. Namun, perlu dicatat, Andika belum melakukan sosialisasi, apalagi kampanye.

"Beda ceritanya kalau sudah kampanye, akan mulai terlihat siapa yang unggul dan kuat," pungkasnya.

Baca juga : KIM Tak Sejalan di Pilkada Banten, Golkar & Gerindra Beda Jagoan

Sementara, pengamat politik dari Universitas Padjajaran, Kunto Adi Wibowo menjelaskan, dinamika politik di Jateng masih cair. Dia melihat, PDIP mencoba mengusung Andika untuk menjaga kandang banteng.

Namun, kata dia, strategi ini belum tentu berhasil. Pasalnya, salah satu variabel untuk memenangkan Jateng adalah Presiden Jokowi. "Jokowi effect masih lumayan. Hal tersebut terlihat saat Pilpres kemarin," kata Kunto Adi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.