Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ketua Umum Asosiasi Museum Apresiasi Percepatan Pembangunan IKN oleh Jokowi
Jumat, 16 Agustus 2024 10:44 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana mengapresiasi perkembangan pembangunan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Diketahui, Presiden Jokowi sudah mulai menginap dan bekerja di Istana Negara serta Istana Garuda IKN.
“Saya mengapresiasi melihat berbagai perkembangan di IKN, Ibu Kota Negara Nusantara. Saya juga mengapresiasi dengan berbagai percepatan pembangunan yang dilakukan di IKN,” kata Putu Rudana, dalam keterangannya, Jumat (16/8/2024).
Putu menerangkan, sebelumnya Indonesia belum memiliki ibu kota secara khusus yang dibangun dengan menarasikan kemuliaan Nusantara. Tentu, kata dia, founding fathers sudah memberikan berbagai komitmen bagaimana menjadi sebuah bangsa dalam semangat satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.
Baca juga : Ketua MPR Apresiasi Kesiapan Kementan Realisasikan Program Makan Bergizi Gratis
“Nah, sejalan dengan semangat tersebut, para founding fathers membangun sebuah fondasi bangsa, landasan berbangsa dan bernegara, way of life yaitu Pancasila. Dengan Pancasila menjadi dasar negara, dan juga dibangun dengan semangat atau semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti walaupun kita berbeda-beda tetapi tetap satu dalam semangat kebersamaan, persatuan sebagai satu bangsa yaitu Indonesia,” ujar legislator asal Bali ini.
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR ini melihat, Presiden Jokowi yang telah sukses menginisiasi atau menggagas agar Ibu Kota bisa berada di tempat yang baru. Bahkan, telah melibatkan putra-putra terbaik bangsa dari berbagai bidang, khususnya seniman/designer I Nyoman Nuarta dengan menggagas konsep Ibu Kota yang benar-benar mencerminkan akar luhur budaya Nusantara.
“Semangat persatuan, yaitu Indonesia sangat dikenal sebagai Nusantara atau negeri yang memang di antara pulau-pulau yang begitu indah, yang memiliki kekayaan baik laut maupun kekayaan yang ada di darat/berbagai pulaunya,” jelas dia.
Baca juga : Presiden Undang Ketum Solmet Pantau Kemajuan Pembangunan IKN
Kata dia, pembangunan di IKN sudah dilakukan dengan maksimal dan komitmen menjadikan kota yang hijau atau konsep green forest city, serta menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan. Makanya, lanjut Putu, perlu sistem tata kelola yang baik di IKN agar ke depannya terus menjadi kota yang menampilkan/manghadirkan smart city dan juga kota hijau, kota sehat bebas polusi yang berbasis digital.
“Pertama kali dalam sejarah kita memiliki ibu kota yang memang didesain dari awal. Selama ini spirit ibu kota kita justru terbangun karena keadaan dan belum terencana dan belum digagas/dikaryakan oleh anak bangsa. Tapi saat ini, kita bisa membangun dengan narasi kemuliaan Nusantara,” ungkapnya.
Namun, Putu juga membayangkan jika ada sebuah halaman hijau atau sisi/sudut di tengah kolam/embung atau danau kecil bisa ditampilkan artefak-artefak di masa lalu dengan narasi lengkap. Dengan begitu, konsep pembangunan IKN yang mencerminkan kenusantaraan juga menghadirkan warisan luhur bangsa.
Baca juga : Ketua Umum IMI Apresiasi Perjalanan 36 Tahun Bikers Brotherhood MC Indonesia
“Saya pikir perlu ditampilkan berbagai artefak masa lalu baik dari masa pra sejarah, masa kerajaan atau masa kemerdekaan, ataupun dengan menampilkan kearifan lokal berbagai daerah dengan narasi kemuliaannya untuk memperkaya Ibu Kota Negara Nusantara dengan narasi-narasi mulia dari masa lalu sebagai inspirasi untuk generasi masa depan," usulnya.
"Alangkah mulianya ditampilkan sebagai contoh artefak arca dari masa Kerajaan Kutai, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit, maupun arca-arca dari masa kerajaan lainnya. Bisa diambil ikon-ikon artefak dari Aceh hingga Papua. Sehingga saat ada yang berkunjung ke IKN, baik dari seluruh Indonesia ataupun dari mancanegara sebagai tamu negara di Indonesia, bisa langsung melihat kemuliaan Nusantara di masa lalu,” katanya lagi.
Selanjutnya, Putu menyebut terpenting bagaimana Ibu Kota Negara Nusantara ini wajib menghadirkan berbagai kemuliaan dari berbagai daerah di Indonesia, menampilkan seni budaya, kearifan lokal masing-masing daerah di Indonesia dan juga warisan luhur dalam bentuk artefak masa lalu. "Ibu kota bisa menjadi sebuah etalase kemuliaan baik dari sisi sastranya, alat musik traditionalnya, maupun berbagai wastranya yang begitu indah juga kekayaan budaya lainnya,” pungkasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya