Dark/Light Mode

17 Program Andalan Prabowo Butuh Banyak Kementerian Dan Lembaga

Minggu, 20 Oktober 2024 07:22 WIB
Guru Besar Universitas Nasional (UNAS), Prof. Yuddy Chrisnandi dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). Foto: Istimewa
Guru Besar Universitas Nasional (UNAS), Prof. Yuddy Chrisnandi dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Guru Besar Universitas Nasional (UNAS), Prof. Yuddy Chrisnandi menilai, Presiden terpilih Prabowo Subianto tepat soal jumlah komposisi menteri dan wakil menteri untuk kabinet Pemerintahan 2024-2029.

Hal itu disampaikan Yuddy dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bertajuk, Keterpenuhan Sumber Daya Alam dan Pemanfaatan Sumber Daya Manusia Indonesia untuk Membangun Kedaulatan Ekonomi Indonesia Maju di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta, kemarin.

Mantan Menteri PAN-RB ini menilai, wajar dan memang menjadi hak prerogatif Presiden untuk menyusun komposisi kabinetnya. Dia melihat, dengan target pertumbuhan ekonomi 8 persen dan menjalankan 17 program andalannya, Prabowo memang butuh pasukan yang banyak.

Diketahui, 17 program prioritas Prabowo-Gibran di antaranya swasembada pangan, energi, dan air, pebyempurnaan sistem penerimaan negara, reformasi politik, hukum, dan birokrasi, pencegahan dan pemberantasan korupsi, pemberantasan kemiskinan, pencegahan dan pemberantasan narkoba.

Baca juga : Bima Arya: Prabowo Minta Anggota Kabinet Komunikatif Dan Ramah Pada Media

Kemudian, menjamin tersedianya pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia: Peningkatan BPJS Kesehatan dan penyediaan obat untuk rakyat, penguatan pendidikan, sains dan teknologi, serta digitalisasi, penguatan pertahanan dan keamanan negara dan pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif.

Selanjutnya, penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak, serta penyandang disabilitas, menjamin pelestarian lingkungan hidup, menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani, menjamin rumah murah dan sanitasi untuk masyarakat desa dan rakyat yang membutuhkan, melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Berikutnya, melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasiskan sumber daya alam (SDA) dan maritim untuk membuka lapangan kerja yang seluasluasnya dalam mewujudkan keadilan ekonomi.

Memastikan kerukunan antar umat beragama, kebebasan beribadah, dan perawatan rumah ibadah, serta pelestarian seni budaya, peningkatan ekonomi kreatif, dan peningkatan prestasi olahraga.

Baca juga : Program TEKAD Dorong Minyak Kelapa Jadi Ikon Seram Bagian Barat

"Bangsa Indonesia, khususnya KAHMI perlu memahami ini, karena ini adalah tolok ukur ke depan apakah Pemerintah mampu mewujudkan program-program kampanye dengan clean and good governance," ujarnya.

Dalam pandangan Prof. Yuddy, dari 17 program aksi Prabowo ini, yang paling mudah dan bisa bisa segera dilaksanakan adalah pemberantasan kemiskinan, korupsi, penyempurnaan penerimaan keuangan negara, melakukan reformasi politik hukum dan birokrasi, serta menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani.

Prof. Yuddy juga turut mendukung langkah Prabowo dalam memberantas korupsi, dan menjadi prasyarat utama bagi para calon menterinya yang akan membantu dalam menjalankan roda Pemerintahan lima tahun ke depan.

"Syarat utama menteri tidak boleh korupsi, nah itu harus kita dukung. Sebab memberantas korupsi, menerapkan hukum dan Pemerintah demokratis, bersih dan berwibawa, menjadi prasyarat dalam pembangunan ekonomi Indonesia," ajaknya.

Baca juga : Usai Pelantikan Prabowo, Relawan Buruh Bakal Antar Jokowi Pulang Hingga ke Solo

Mantan Duta Besar Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Ukraina, Georgia dan Armenia Indonesia ini menambahkan, rakyat Indonesia siap menyambut era baru kepemimpinan Prabowo-Gibran.

"Rakyat selalu menyambut gembira datangnya Presiden dan pemimpin nasional yang baru. Dengan harapan dan dan program kesejahteraannya," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.