Dark/Light Mode

BP2MI Harap Pemerintahan Prabowo Maksimalkan Peluang Kerja Di 11 Negara

Senin, 14 Oktober 2024 18:11 WIB
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani saat seremonial pelepasan 196 PMI skema G to G Korea Selatan di Hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (14/10/2024). Foto: Istimewa
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani saat seremonial pelepasan 196 PMI skema G to G Korea Selatan di Hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (14/10/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan Pemerintah telah menyetujui 11 negara penempatan untuk pemberangkatan skema Government to Government (G to G).

Ke-11 negara tersebut di antaranya Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Jepang, Kuwait, dan Arab Saudi.

Sebelumnya, kata Benny, pihaknya mengajukan 19 negara yang menjadi sasaran BP2MI.

Baca juga : Mengoptimalkan Penerimaan Negara

"Kami sudah usulkan 19 negara, Presiden sudah setuju, dan terakhir hasil pembicaraan kementerian dan lembaga, 11 negara. Jadi kita akan running," kata Benny dalam seremonial pelepasan 196 PMI skema G to G Korea Selatan di Hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Benny berharap, Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat memaksimalkan peluang kerja di 11 negara tersebut.

"Mereka harus dibebaskan biaya penempatan, kemudian membuka negara-negara penempatan dengan skema yang melibatkan negara, yaitu G to G," tambah Benny.

Baca juga : Serang Pasukan Perdamaian, Israel Dikutuk 40 Negara

Hal ini, tambah Benny, bertujuan agar adanya persaingan yang sehat antara pihak swasta dan Pemerintah.

"Jangan kita kalah dengan swasta. Swasta katakan dapat 78 negara penempatan, negara juga harus memberikan kepada penyelenggara penempatan dengan angka yang sama, maka di sini akan terjadi kompetisi yang sehat," ucap Sekjen Partai Hanura itu.

Sehingga, CPMI memiliki pilihan apakah akan berangkat dengan swasta atau skema G to G yang ditawarkan Pemerintah.

Baca juga : Anies & Ganjar Siap Hadir

"Jadi akan ada persaingan yang sehat untuk berlomba-lomba dalam hal persiapan PMI, dan proses penempatan mana yang dinilai lebih baik," tutur Benny.

Sekadar informasi, BP2MI telah menjalankan skema penempatan Government to Government ke 3 negara, yakni Jepang, Korea Selatan, dan Jerman.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.