Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Gali Potensi Laut, Menko Airlangga Teken Kerja Sama Blue Economy Dengan China
Minggu, 10 November 2024 15:10 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang Deepening Blue Economy Cooperation bersama Menteri Perdagangan China, Wang Wentao.
Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing, Sabtu (9/11).
Airlangga mengatakan, kesepakatan ini menegaskan komitmen kuat antara kedua negara untuk bekerja sama di bidang Blue Economy.
Baca juga : Kinerja Perekonomian Indonesia Masih Solid
"Kolaborasi ini sangat penting bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dan China sebagai salah satu negara dengan teknologi kelautan yang berkembang pesat di dunia," ujar Menko Airlangga dalam keterangannya, Minggu (10/11).
Ia merinci, kerja sama ini mencakup sektor strategis seperti pemanfaatan energi laut terbarukan, pengelolaan perikanan dan akuakultur, serta inovasi industri kelautan.
Kesepakatan ini diharapkan dapat meningkatkan hilirisasi produk kelautan Indonesia, mulai dari pengolahan makanan laut, biofarmasi, hingga pembuatan dan perbaikan kapal. Selain itu, MoU tersebut juga bisa menjadi landasan bagi pengembangan pariwisata bahari dan layanan rekreasi.
Baca juga : Sowan Ke BIN, Menhan Bahas Kerja Sama Intelijen Hadapi Berbagai Ancaman Keamanan
Airlangga menekankan bahwa kerja sama ini memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama untuk mengejar target 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo.
"Laut, yang merupakan bagian terbesar dari wilayah Indonesia, memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," tambahnya.
Kerja sama dengan China diyakini bisa menjadi langkah awal dalam memaksimalkan potensi laut nusantara. Kedua negara sepakat mempercepat transisi Indonesia menuju ekonomi hijau, dengan meningkatkan investasi dalam teknologi hijau dan inovasi teknologi kelautan, seperti green carbon dan usaha-usaha rendah emisi.
Baca juga : Ini Pesan Penting Menko Polkam Untuk Kepala Daerah, Demi Sukseskan Astacita
Kerja sama ini juga akan melibatkan pemerintah daerah, sektor swasta, lembaga penelitian, lembaga keuangan, dan pelaku bisnis untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama antara kedua negara.
Airlangga menyebutkan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan cita-cita Indonesia dalam memperkuat sektor ekonomi kelautan sebagai penyumbang signifikan terhadap PDB nasional. Terutama dalam mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2028 dan 2029.
Hadir dalam pertemuan tersebut beberapa pejabat tinggi Indonesia, termasuk Menteri Investasi dan Hilirisasi, Menteri ESDM, serta Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya