Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dipanggil DPR, Menteri KP Janji Investigasi Pagar Laut Tangerang Tak Akan Mandek
Kamis, 23 Januari 2025 15:41 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Polemik pembangunan pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, dan Bekasi, Jawa Barat, terus bergulir. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, memastikan proses investigasi terkait proyek kontroversial tersebut tidak akan berhenti di tengah jalan.
“Sebagai solusi penyelesaian permasalahan maka tindak lanjut yang akan dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah melanjutkan proses investigasi,” ujar Trenggono dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (23/1).
Baca juga : Wakil Menteri UMKM RI Ajak Nasabah PNM Mekaar Dongkrak Kualitas Usaha
Trenggono menjelaskan, pagar laut yang dibangun sepanjang 30,16 kilometer dan melintasi enam kecamatan di Kabupaten Tangerang tersebut telah menimbulkan kerugian besar.
Selain mempersempit wilayah tangkapan ikan para nelayan, pagar laut juga berdampak negatif pada ekosistem laut dan mengganggu operasional PLTU Banten 03 serta PLTGU Muara Tawar di Bekasi, yang merupakan objek vital nasional.
Baca juga : Pagar Laut Tangerang Dibongkar 2 Tank Amfibi
“Hal ini diperlukan mengingat pemagaran laut yang dilakukan tersebut memberikan dampak negatif terhadap ekosistem perairan laut, merugikan nelayan, dan pembudidaya,” kata Trenggono.
Menteri KKP juga menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan penyegelan dan pembongkaran pagar laut tersebut pada 18 Januari 2025, dengan dukungan TNI AL.
Baca juga : Pagar Bambu 30 KM Di Laut Tangerang Habiskan Rp 12 M
Sebelumnya, Menteri KP mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkannya untuk mengusut tuntas kasus pagar laut ini.
“Tadi arahan Pak Presiden (Prabowo Subianto), satu, selidiki sampai tuntas secara hukum, supaya kita harus benar koridor hukumnya. Apabila tidak ada, itu harus menjadi milik negara. Nah itu kasusnya seperti itu,” ujarnya Senin (20/1) lalu.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya