Dark/Light Mode

Setelah Makan Gratis, Kini Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Pemerintah Sayang Rakyat

Jumat, 24 Januari 2025 08:10 WIB
Menko PMK Pratikno (ketiga kanan) bersama Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji (ketiga kanan), Menteri Kesehatan Budi Gunadi (kedua kiri), MenPAN-RB Rini Widyantini (kedua kanan), Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro (kiri), dan Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto (kanan) mengikuti Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (23/1/2025). Rapat tersebut membahas persiapan pemeriksaan kesehatan gratis. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom)
Menko PMK Pratikno (ketiga kanan) bersama Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji (ketiga kanan), Menteri Kesehatan Budi Gunadi (kedua kiri), MenPAN-RB Rini Widyantini (kedua kanan), Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro (kiri), dan Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto (kanan) mengikuti Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (23/1/2025). Rapat tersebut membahas persiapan pemeriksaan kesehatan gratis. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah meluncurkan Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemerintah kini memperkenalkan program unggulan baru yaitu pemeriksaan kesehatan gratis. Program ini dirancang untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, mencegah penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program ini jadi bukti bahwa Pemerintah sayang rakyat.

Kepastian program tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno usai menggelar Rapat Koordinasi di Lantai 14 Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Rapat koordinasi tersebut dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri PAN RB Rini Widyantini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Saintek Satryo Brodjonegoro, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto, serta Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk.

Pratikno mengungkapkan, program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) merupakan salah satu program hasil terbaik cepat (quick win) pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini akan segera diluncurkan dalam waktu dekat. Targetnya, pelaksanaan dimulai pada Februari.

Baca juga : Keluarkan Perpres, Prabowo Pangkasin Anggaran Kementerian

“Tanggal launching belum ditetapkan. Saat ini kami tengah mempersiapkan berbagai dukungan teknis. Termasuk data sasaran, infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM),” jelas Pratikno.

Eks Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menyebut, PKG adalah program besar karena harus melakukan pemeriksaan kesehatan sebanyak mungkin rakyat Indonesia. Karena itu, pihaknya melibatkan banyak kementerian dan lembaga agar pelaksanaan program bisa berjalan dengan lancar dan sukses.

Menurut Pratikno, sejak diperkenalkan, program ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Berdasarkan survei Litbang Kompas, layanan kesehatan gratis ini mencatat respons positif tertinggi, mencapai 85 persen, dibandingkan program prioritas pemerintah lainnya.

Pratikno mengungkapkan, PKG mencakup tiga program utama. Pertama, PKG Ulang Tahun, yang memberikan layanan pemeriksaan kesehatan di puskesmas bagi masyarakat di luar usia sekolah yang sedang berulang tahun.

Baca juga : Jadi Menteri Paling Ngetop, Cak Imin Janji Gaspol

Kedua, PKG Sekolah yang menyasar siswa di sekolah dengan pemeriksaan kesehatan rutin yang dilakukan setiap tahun ajaran baru. Terakhir, PKG Khusus ditujukan untuk ibu hamil dan balita. Program ini dilaksanakan di posyandu dan puskesmas sebagai upaya mendukung kesehatan ibu dan anak sejak dini.

Dari segi data, Pratikno menjelaskan dukungan dari Dukcapil Kemendagri telah terintegrasi dengan data BPJS Kesehatan. Sinergi ini akan menjadi dasar penyusunan basis data sasaran yang diperlukan untuk implementasi program PKG.

“Data ini nantinya akan menjadi acuan utama dalam pelaksanaan program PKG,” ujar Pratikno.

Untuk anggaran, Pratikno mengungkapkan Kementerian Kesehatan telah menyiapkan anggaran serta SDM yang akan bertugas dalam pelaksanaan PKG. Namun, untuk distribusi layanan, pelaksanaan, infrastruktur, serta dukungan SDM penunjang masih membutuhkan dukungan dari seluruh pihak. Mulai dari kementerian, pemerintah daerah, hingga pemerintah tingkat desa. Termasuk dari TNI-Polri untuk menjamin program ini bisa dilaksanakan di daerah terpencil.

Baca juga : ORI: Kesadaran Masyarakat Naik

Mantan Mensesneg ini optimis program PKG bisa berjalan baik. Pasalnya, Indonesia pernah punya pengalaman sukses dalam pelaksanaan vaksin Covid-19.

“Yang penting adalah memperkuat orkestrasi yang solid. Jika perlu, kita buat Instruksi Presiden (Inpres). Program ini sangat diharapkan masyarakat, tapi juga memerlukan upaya besar dan penuh tantangan,” ungkapnya
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.