Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Termasuk Gempa Bumi Dangkal, Gempa Garut Tak Berpotensi Tsunami

Senin, 6 Januari 2020 09:52 WIB
Peta lokasi gempa Garut, Senin (6/1). (Foto: InaTEWS)
Peta lokasi gempa Garut, Senin (6/1). (Foto: InaTEWS)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini, tepatnya pada pukul 06.12.23 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa tektonik bermagnitudo 5,1 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 5,0.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.14 Lintang Selatan dan 107.30 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 121 km arah Barat Daya Kota Garut, Jawa Barat pada kedalaman 41 km.

Terkait hal ini, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas subduksi.

Baca juga : Gempa M5.2 Goyang Nias Selatan, Tak Berpotensi Tsunami

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Kabupaten Sukabumi dan Pelabuhan Ratu, dengan skala III MMI. Getaran gempa dengan skala ini dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Di Kabupaten Bandung, gempa ini dirasakan dengan skala II MMI. Getarannya dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca juga : Gempa M5,5 Guncang Wakatobi, Tak Berpotensi Tsunami

Rahmat mengungkap, hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

 "Hingga Senin, 06 Januari 2020 pukul 06.50 WIB, hasil monitoring BMKG juga belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," jelas Rahmat.

Ia mengimbau masyarakat, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga : Megawati: Perempuan Jangan Takut Berpolitik

Masyarakat juga diminta menghindari dari bangunan yang retak, atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa. Ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah.

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkas Rahmat.

Pastikan informasi resmi terkait gempa, hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (IG/Twitter @infoBMKG ), website (https://bmkg.go.id atau https://inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.