Dark/Light Mode

BNPB: Tingkatkan Kewaspadaan, Potensi Hujan Ekstrem di Jabodetabek

Senin, 24 Februari 2020 13:43 WIB
Ilustrasi hujan. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)
Ilustrasi hujan. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi hujan ekstrem selama beberapa jam ke depan.

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca Jabodetabek pada 23 Februari 2020, pukul 20.45 WIB. Peringatan dini tersebut berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertai kilat atau petir pada malam ini (23/2) pukul 21.15 WIB. Kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga 00.15 WIB.

BMKG memonitor wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak hujan sebagai berikut, Jakarta Timur (Cakung, Jatinegara, Matraman, Pulogadung), Jakarta Pusat (Cempaka Putih, Gambir, Johar Baru, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, Tanah Abang), Jakarta Barat (Grogol Petamburan, Palmerah, Tamansari, Tambora), Jakarta Utara (Pademangan, Penjaringan, Tanjungpriok).

Untuk wilayah Jakarta Selatan (Tebet, dan sekitarnya), Kabupaten Bogor (Cigudeg, Jasinga, Leuwisadeng, Nanggung, Sukajaya), Kota Tangerang (Jati Uwung, Karawaci, Periuk), Kabupaten Tangerang (Pasar Kemis, Rajeg, Sindangjaya), BMKG memprakirakan hujan dapat meluas ke wilayah-wilayah sebagai berikut, Kabupaten Tangerang (Balaraja, Cikupa, Cisoka, Curug, Gunungkaler, Jayanti, Kemiri, Kresek, Kronjo, Mauk, Mekarbaru, Sepatan, Sepatan Timur, Solear, Sukadiri, Sukamulya), Kota Tangerang (Batuceper, Cibodas, Cipondoh, Pinang, Tangerang.

Selain itu Kota Bekasi (Bekasi Barat, Medan Satria, Pondok Gede), Kabupaten Bekasi (Tarumajaya, dan sekitarnya), Jakarta Barat (Cengkareng, Kebon Jeruk, Kembangan), Jakarta Utara (Cilincing, Kelapa Gading, Koja), Jakarta Timur (Duren Sawit, Kramatjati, Makasar), Jakarta Selatan (Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Pancoran, Setia Budi), Kabupaten Bogor (Leuwiliang, Pamijahan, Parungpanjang, Rumpin, Tenjo).

Untuk mengetahui informasi cuaca, masyarakat dapat mengakses informasi dari institusi resmi yaitu BMKG, maupun informasi kesiapsiagaan dari BNPB dan BPBD, seperti InaRISK.

Baca juga : Tingkatkan Minat Milenial Bertani, Petrokimia Gresik Gelar Jambore Petani Muda 3

Warga juga dapat berpartisipasi untuk melaporkan kejadian banjir maupun bencana alam lain melalui sosial media yang akan memperkaya informasi Petabencana.id Di samping itu, warga juga perlu untuk memperhatikan pengumuman dan pengarahan dari aparatur di tingkat RT, RW dan kelurahan.

Sementara itu, upaya di tingkat keluarga untuk menghindari risiko dampak banjir perlu memperhatikan beberapa langkah seperti:

1. Pastikan gas, instalasi listrik dan dokumen penting dalam kondisi aman;

2. Siapkan tas siaga bencana untuk 3x24 jam;

3. Pastikan jalur evakuasi keluar rumah tidak terhalang perabot rumah tangga.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan jika air mulai naik:

Baca juga : Bamsoet: Waspadai Penipuan Berkedok Pendirian Kerajaan

1. Matikan semua jaringan listrik, cabut alat-alat yang masih tersambung dengan listrik. Jangan menyentuh peralatan yang bermuatan listrik apabila berdiri di atas atau dalam air;

2. Jika ada perintah evakuasi dan harus meninggalkan rumah: jangan berjalan di arus air. Beberapa langkah berjalan di arus air dapat mengakibatkan jatuh;

3. Apabila harus berjalan di air, berjalan pada pijakan yang tidak bergerak. Gunakan tongkat atau sejenisnya untuk mengecek kepadatan tempat Anda berpijak;

4. Membawa tas siaga bencana untuk 3 x 24 jam;

5. Mendampingi keluarga dan anggota keluarga yang rentan (ibu hamil, manula, berkebutuhan khusus) ke tempat aman yang diarahkan oleh RT, RW atau petugas terkait sebagai langkah awal jauh sebelum air banjir meningkat;

6. Jangan mengemudikan mobil di wilayah banjir dengan ketinggian air yang berisiko. Apabila air mulai naik, abaikan mobil dan keluar ke tempat lebih tinggi.

Baca juga : Tingkatkan Penjualan, Dua Kelinci Kontrak Duta Real Madrid 4 Tahun

Apabila hal ini tidak dilakukan, Anda dan mobil dapat tersapu arus banjir dengan cepat;

7. Waspada saluran air atau tempat melintasnya air yang kemungkinan akan dilalui oleh arus deras karena sering kali banjir bandang tiba tanpa peringatan;

8. Informasi dan dukungan penanggulangan bencana dapat menghubungi Call center - BNPB 021- 51010 112, Basarnas 115, BPBD DKI Jakarta 112.[SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.